REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gelandang Chelsea Mason Mount meminta rekan-rekan satu timnya memutus rangkaian kalah berturut-turut dalam final Piala FA di Stadion Wembley dan sekaligus membalas kekalahan final Piala Liga dari Liverpool ketika kedua tim bertemu lagi dalam final Piala FA nanti. Mount mencetak gol kedua saat Chelsea menang 2-0 atas Crystal Palace di Wembley pada Ahad (17/4/2022).
Kemenangan itu mengantarkan Chelsea ke final Piala FA ketiga berturut-turut. Namun, sejak mengalahkan Manchester United untuk menjuarai Piala FA 2018, Chelsea kalah dari Leicester City dan Arsenal dalam dua tahun terakhir, selain kalah adu penalti dalam final Piala Liga melawan Liverpool pada Februari 2022 dan Manchester City pada 2019.
"Sudah waktunya bagi kami memenangkan final di Wembley. Bagi saya sendiri sudah lima final di Wembley, lima final saya kalah," kata Mount yang merasakan finis runner-up dalam tiga final domestik sejak masuk tim inti Chelsea pada 2019/2020.
Pemain berusia 23 tahun itu juga bagian dari timnas Inggris yang kalah dari Italia dalam final Euro 2020. "Sekarang kami harus menekan diri sendiri agar terus melangkah. Saatnya mendapatkan balasan kami," sambung Mount seperti dikutip Reuters.
Chelsea dan Liverpool bertemu dalam final Piala FA dan Piala Liga dalam musim yang sama, setelah Arsenal dan Sheffield Wednesday melakukan hal sama pada 1992/1993.
Pelatih Chelsea Thomas Tuchel yang merasakan tiga kekalahan dalam tiga final domestik sejak memimpin skuad Stamford Bridge musim lalu.
"Ini pekan yang sangat menguras fisik dan mental. Sungguh tak mudah bagi kami memainkan tiga pertandingan dalam tiga kompetisi berbeda," kata Tuchel. "Saya senang kembali menjadi bagian dari itu (final Piala FA). Saya tidak bisa lebih bersemangat dan bangga karena ini kompetisi besar. Kami siap."