REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Paris Saint-Germain (PSG) baru saja melakoni partai sulit kontra Olympique Marseille pada pekan ke-32 Ligue 1 Prancis. PSG unggul tipis atas Marseille, 2-1 di Parc des Princes, Senin (18/4/2022) dini hari WIB.
Wajar jika pertarungan kedua tim berjalan ketat. Laga ini bertajuk Le Classique. Ditambah lagi, pada situasi terkini kubu tamu merupakan pesaing terdekat tuan rumah di tabel klasifika.
"Le Clasique selalu menjadi pertandingan sulit. Tapi bagus, kami menang, dan itu yang paling penting," kata pelatih PSG, Mauricio Pochettino, dikutip dari laman resmi klubnya.
Hasil ini membuat Kylian Mbappe dan rekan-rekan kokoh di singgasana. Dengan mengantongi 74 poin, Les Parisiens unggul 15 poin atas Les Olympiens, julukan Marseille, di tangga kedua. Kompetisi menyisakan enam pertandingan lagi.
PSG semakin dekat dengan tangga juara. Pochettino bahkan telah memikirkan hal itu. Sebuah momen berkelas menanti.
"Kami akan merebut gelar kesepuluh (Ligue 1), dan itu sangat penting bagi kami di sini, di Paris Saint-Germain," ujar juru taktik berkebangsaan Argentina ini.
Tapi terlebih dahulu ia mengalihkan fokus anak asuhnya ke lapangan. Selanjutnya Les Rouge-et-Bleu akan bertamu ke markas Angers. Duel tersebut berlangsung di Stade Jean-Bouin di, Kamis (21/4/2022) dini hari WIB.
Kapten PSG, Marquinhos, turut bereksi usai Le Classique berakhir. PSG meraih tiga poin berharga. Kesenjangan kedua tim semakin lebar.
Sama seperti pelatihnya, ia dan rekan-rekannya juga mulai memikirkan gelar liga di depan mata. "Kami tahu, secara matematis itu belum selesai, tapi kami semakin dekat. Setiap pertandingan sangat penting," ujar Marquinhos.
Bek tengah asal Brasil ini menekankan pentingnya kemenangan di liga domestik. Menurutnya, pencapaian tersebut, bukti sebuah tim menunjukkan konsistensi positif. Pasalnya, ada banyak laga dijalani selama semusim.