Senin 18 Apr 2022 13:41 WIB

Nelayan Lamongan Dorong Erick Thohir Maju Pilpres 2024

Erick dinilai berhasil melakukan transformasi BUMN sehingga mampu bangkit.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Ilham Tirta
Menteri BUMN, Erick Thohir saat menyambangi kampung nelayan di Blanakan, Subang, Jawa Barat, beberapa waktu lalu. (ilustrasi).
Foto: Dok Kementerian BUMN
Menteri BUMN, Erick Thohir saat menyambangi kampung nelayan di Blanakan, Subang, Jawa Barat, beberapa waktu lalu. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Ratusan nelayan di Kabupaten Lamongan mendeklarasikan dukungan kepada Menteri BUMN, Erick Thohir untuk maju menjadi calon presiden pada Pilpres 2024. Koordinator Nelayan Lamongan Bersatu, Nu'man Suhadi menilai, Erick memiliki kemampuan memimpin Indonesia mengantikan presiden saat ini, Joko Widodo.

Erick Thohir dinilainya berhasil melakukan transformasi BUMN, sehingga mampu memberikan pemasukan bagi bangsa Indonesia. Selain itu, lanjut Suhadi, sosok Erick juga merupakan seorang calon pemimpin muda yang religius dan bisa menghormati berbagai kalangan masyarakat.

Baca Juga

"Kami dari perkumpulan nelayan Pantura Lamongan mendukung Pak Erick Thohir maju sebagai calon presiden menggantikan Presiden Joko Widodo yang akan berakhir masa jabatannya pada 2024 mendatang," ujarnya, Senin (18/4/2022).

Suhadi menjelaskan, di Lamongan terdapat sekitar 17 ribu nelayan yang menggantungkan hidupnya di laut. Para nelayan tersebut membutuhkan seorang pemimpin yang mampu memberikan solusi terbaik seperti memberikan bantuan permodalan maupun bantuan lunak melalui institusi non-formal semacam koprasi.

Menurut dia, para nelayan juga mengharapkan kemudahan akses bahan bakar berupa solar, sebagai kebutuhan oprasional melaut. "Maka dari itu kami sepakat pemimpin masa depan Indonesia yang memenuhi kriteria bisa memajukan dan mensejahterakan masyarakat pesisir dan nelayan adalah Erick Thohir," ujarnya.

Suhadi menambahkan, sebagai negara yang memiliki garis pantai terpanjang kedua dunia, Indonesia semestinya menjadi bangsa yang makmur. Maka dari itu, Indonesia membutuhkan pemimpin yang memiliki visi yang kuat dalam membangun ekonomi kemaritiman.

Erick dianggapnya memiliki kepedulian terhadap ekonomi maritim dan nasib masyarakat pesisir dan nelayan. "Hal ini sudah dibuktikan saat beliau masih menjadi Menteri BUMN banyak bantuan yang sudah kita rasakan," kata dia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement