REPUBLIKA.CO.ID, BOYOLALI -- Kesulitan air bersih menjadi pemandangan tahunan bagi warga di sejumlah desa di wilayah Kecamatan Wonosamodra, Kabupaten Boyolali. Salah satu desa yang mengalami kesulitan air bersih yakni Desa Bengle, desa yang ada di wilayah Kecamatan Wonosamodra ini tiap musim kemarau mengalami bencana kekeringan dan kesulitan air bersih.
Untuk mendapatkan air bersih mereka membuat sumur disepanjang sungai yang telah mengering disetiap musim kemarau. Air bersih tersebut diambil menggunakan gayung kemudian dimasukkan kedalam ember atau wadah seperti gentong secara bergantian, mereka mengambil air bersih sejak dini hari sebelum beraktifitas di ladang.
Melihat kondisi tersebut Rumah Zakat bersama Kitabisa.com berinisiatif untuk galang dana dalam rangka pengadaan tandon yang nantinya akan digunakan untuk menampung air dengan cara air bersih dari sumber mata air didaerah yang lebih tinggi dialirkan melalui pipa ke tandon tersebut, sehingga ketika musim kemarau warga tidak lagi kesulitan air bersih.
Rumah Zakat dan Kitabisa.com pada Rabu (13/4/2022) silam, menyalurkan secara simbolis bantuan tandon air di Dukuh Pendem, Desa Bengle kepada tokoh masyarakat yang dihadiri para jamaah masjid dan warga sekitar. Saat ini bangunan tandon berdiri di dekat masjid Jami Pendem. Tandon air tersebut dapat digunakan oleh lebih dari 200 Kepala Keluarga warga Dukuh Pendem.
"Saya mewakili warga dukuh Pendem desa Bengle menyampaikan banyak terimakasih kepada Rumah Zakat yang membantu pembangunan tandon air sehingga ketika musim kemarau warga tidak lagi kesulitan air bersih, semoga bantuan ini berkah dan bermanfaat bagi kami," ujar Santoso (50 tahun), salah satu tokoh di Desa Bengle.
Sementara itu Program Head Rumah Zakat Solo, Eko Prasetyono berharap, bantuan tandon ini dapat dirawat dan dikelola secara bersama oleh warga dan pihak desa. "Kami turut berbahagia dengan dibangunnya tandon air ini, semoga warga desa Bengle semakin diberikan kemudahan dalam memperoleh air bersih," ungkap Prasetyo.