In Picture: Mercusuar Willem III di Kawasan Pelabuhan Tanjung Emas
Red: Mohamad Amin Madani
Sejumlah perahu nelayan bersandar di sekitar menara Mercusuar Willem III di kawasan Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah, Senin (18/4/2022). Bangunan cagar budaya mercusuar setinggi sekitar 30 meter yang dibangun Pemerintah Kolonial Belanda pada 1879 dan rampung pada 1884 itu masih beroperasi dengan jangkauan sinyal lampu pancar suar mencapai 20 mil untuk memandu kapal-kapal yang akan memasuki pelabuhan Tanjung Emas Semarang, serta menjadi salah satu ikon pariwisata Kota Semarang. | Foto: ANTARA/Aji Styawan
Sejumlah kapal kayu pengangkut barang antarpulau bersandar di sekitar menara Mercusuar Willem III di kawasan Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah, Senin (18/4/2022). Bangunan cagar budaya mercusuar setinggi sekitar 30 meter yang dibangun Pemerintah Kolonial Belanda pada 1879 dan rampung pada 1884 itu masih beroperasi dengan jangkauan sinyal lampu pancar suar mencapai 20 mil untuk memandu kapal-kapal yang akan memasuki pelabuhan Tanjung Emas Semarang, serta menjadi salah satu ikon pariwisata Kota Semarang | Foto: ANTARA/Aji Styawan
REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG -- Sejumlah perahu nelayan bersandar di sekitar menara Mercusuar Willem III di kawasan Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah, Senin (18/4/2022).
Bangunan cagar budaya mercusuar setinggi sekitar 30 meter yang dibangun Pemerintah Kolonial Belanda pada 1879 dan rampung pada 1884 itu masih beroperasi dengan jangkauan sinyal lampu pancar suar mencapai 20 mil untuk memandu kapal-kapal yang akan memasuki pelabuhan Tanjung Emas Semarang, serta menjadi salah satu ikon pariwisata Kota Semarang.