UKM Jateng Harus Tangkap Peluang Mudik Lebaran
Rep: Bowo Pribadi/ Red: Fuji Pratiwi
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meninjau stan UKM usai membuka Ramadan Fest dan UKM Virtual Expo 2022, yang digelar secara hybrid di halaman Setda Provinsi Jawa Tengah, di Semarang, Senin (18/4/2022). | Foto: Istimewa
REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Mudik Lebaran 1443 Hijriah diharapkan menjadi peluang untuk untuk mendorong kebangkitan kembali UMKM di Jawa Tengah. Karena itu para pelaku UMKM harus memanfaatkan momentum mudik Lebaran tahun ini.
"Momen mudik harus dimanfaatkan sebagai upaya pemulihan ekonomi usai pandemi," ungkap Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat membuka Ramadan Fest dan UKM Virtual Expo 2022, di halaman Setda Provinsi Jawa Tengah, di Semarang, Senin (18/4/2022).
Menurut gubernur, para pelaku UKM di Jawa Tengah jangan tinggal diam menghadapi libur Lebaran tahun 2022 ini. Karena ini menjadi peluang untuk pemulihan kondisi ekonomi pascapandemi yang berlangsung dalam dua tahun terakhir.
Selama dua tahun pandemi itu pula kondisi UKM di Jawa Tengah banyak yang kenudian terdampak, setelah mereka tidak dapat berjualan. Yang tidak boleh berjualan kemudian difasilitasi melalui UKM Virtual Expo.
Sekarang, saat kebijakan mudik diizinkan kembali, maka momentum ini bisa menjadi peluang bagi UKM untuk menggeliat kembali. "Maka UKM di Jawa Tengah mesti menyiapkan diri karena sebentar lagi lebaran dan orang- orang akan mudik," ujarnya.
Apalagi, lanjut Ganjar, Kementerian Ketenagakerjaan juga telah menegaskan kepada perusahaan agar THR dibayarkan secara penuh dan jangan dicicil. Sehingga akan menjadikan masyarakat punya uang untuk mudik dan berbagai keperluannya.
Maka UKM mesti menyiapkan diri untuk menangkap serta memanfaatkan peluang ini. "Dengan begitu UKM akan mampu menggerakkan perekonomiannya lagi dalam rangka pemulihan dari dampak pandemi, di Jawa Tengah," kata Ganjar.
Di lain pihak, gubernur juga menyampaikan, UKM Virtual Expo 2022 -- yang bakal berlangsung mulai hari ini hingga Rabu (20/4/2022) lusa. Kegiatan kali ini dilaksanakan secara hybrid dengan jumlah peserta luring mencapai 50 UKM.
Ke-50 UKM unggulan Jawa Tengah memamerkan produk- produknya di stan yang ada di halaman Kantor Setda Pemprov Jatwa Tengah tersebut atau juga bisa diakses melalui laman resmi www.ukmvirtualexpo.com.
Pemprov Jawa Tengah juga mendorong para ASN untuk berpartisipasi agar produk UKM di Jawa Tengah laku dengan baik untuk parsel, dibeli oleh ASN, BUMD, BUMN, instansi pusat yang ada di Jawa Tengah.
Semua diajak gotong-royong, mau membeli parselnya dan di dalam parsel itu isinya merupakan produk UKM yang ada di Jawa Tengah. Mulai dari fashion, kerajinan tangan, panganan ringan, kuliner khas Jawa Tengah dan masih banyak lagi.
"Hasil hitung- hitungan kami dengan Bank Indonesia (BI), konsumsi akan meningkat tinggi. Maka kita mesti jemput bola dan kita siapkan UKM agar mereka menyiapkan diri agar produknya bisa terjual pada momentum mudik Lebaran nanti," kata Ganjar.