Senin 18 Apr 2022 14:51 WIB

Nasdem Nilai Kritik Amien ke Luhut Bentuk Kecintaan Terhadap Jokowi

Ini koreksi juga bahwa menteri tak punya visi jadi sebaiknya jangan terlalu menonjol.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Ratna Puspita
Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali mengomentari kritikan yang disampaikan Ketua Majelis Syura Partai Ummat Mohammad Amien Rais terhadap Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Ia menilai kritik tersebut bentuk kecintaan Amien kepada Presiden Jokowi.

"Bahwa Pak Amien Rais kecewa terhadap sikap Pak Luhut ya itu kan bentuk kecintaan Pak Amien Rais terhadap Pak Jokowi," kata Ahmad kepada wartawan, Senin (18/4/2022).

Baca Juga

Ia juga memahami bahwa kritik yang disampaikan Amien merupakan ungkapan kekecewaan Amien Rais secara pribadi kepada Luhut. Karena itu, kritikan Amien jadi peringatan bagi pemerintah.

"Nah, saya pikir ya ini juga peringatan juga, koreksi juga, bahwa sebenarnya menteri itu tidak punya visi, dia hanya melaksanakan visi misi daripada presiden. Jadi, sebaiknya memang menteri jangan terlalu menonjol, kira kira seperti itu," ucapnya.

Sebelumnya, Amien Rais menyebut bahwa Luhut menyampaikan kebohongan besar-besaran ihwal klaim big data 110 juta rakyat mendukung penundaan pemilu. Amien mengatakan Luhut secara tidak sadar Luhut berhalusinasi dan menjadi musuh bersama publik. 

Amien kemudian menyampaikan enam rekomendasi untuk pemerintahan Joko Widodo. Pertama, ia mendesak agar Luhut segera mundur dari jabatannya.

"Pertama, seyogyanya Pak Luhut segera mengundurkan diri. Sebagian besar masyarakat sipil, saya yakin sudah tidak percaya lagi pada Pak Luhut. Please, resign, the sooner, the better," kata Amien dalam pidatonya di peringatan satu tahun Partai Ummat, Ahad (17/4/2022).

Kedua, Amien merekomendasikan agar Jokowi memecat Luhut jika Luhut nekat dan sudah terjebak dengan narcissistic megalomania. Amien menilai Luhut bukan lagi asset bangsa.

"Ia telah menjadi liability, menjadi national burden atau beban nasional," ujarnya. 

Amien juga menyinggung soal wacana penambahan masa jabatan presiden tiga periode. Ia mendesak Presiden Jokowi secepatnya membuat pernyataan yang jelas, lugas, tegas dan trengginas terkait pelaksanaan Pemilu yang tetap digelar pada 2024. 

Keempat, ia juga meminta Presiden Jokowi untuk segera menginstruksikan supaya semua orang yang masih berusaha melakukan perpanjangan periode ketika jabatan presiden segera berhenti mutlak. "Alasan bahwa demokrasi membolehkan MPR melakukan amandemen ini dan itu, sesungguhnya hanyalah dalih–dalih murahan. Mereka sedang merobohkan bangunan demokrasi kita yang masih tersisa. Itupun sudah sangat keropos," ungkapnya.

Kelima, Amien juga mengimbau agar pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) sebaiknya dihentikan dulu. "Jangan nekad, jangan isin (malu) mundur," ucapnya.

Terakhir, ia juga mengingatkan masa jabatan Presiden Jokowi yang berakhir sebentar lagi. Karena itu, ia mengimbau agar Jokowi tidak lagi menambah utang negara.

"Waktu Anda sebagai Presiden tinggal 30 bulan. Cobalah jangan nambah utang lagi dan mengabdilah pada kepentingan rakyat Indonesia sendiri bukan kepentingan oligarki yang lebih berorientasi meladeni kepentingan asing," tegas Amien.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement