REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Pihak Universitas Gadjah Mada telah memanggil dan mengklarifikasi Prof Karna Wijaya. Hal itu diduga terkait dengan status Prof Karna di media sosial yang menyinggung pengeroyokan Ade Armando.
"Hari ini UGM memanggil dan mengklarifikasi Prof Karna Wijaya," kata Kepala Bagian Humas dan Protokol, Dina W Kariodimedjo, Senin (18/4).
Dari klarifikasi yang dipimpin Rektor UGM, Prof Panut Mulyono, Karna Wijaya menyampaikan permintaan maaf atas kegaduhan yang muncul. Ia mengakui ada pilihan kata (diksi) yang tidak tepat digunakan dalam postingannya di media sosial itu.
Namun, ia (Karna) menegaskan, terdapat pula pihak-pihak lain yang berusaha melakukan tindakan untuk menimbulkan kebencian terhadap dirinya terkait radikalisme. Karenanya, Karna menyatakan tak terkait sama sekali dengan radikalisme.