REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Jumlah jamaah dan pengunjung di Masjidil Haram terus melonjak selama bulan suci Ramadhan 1443 H. Kerajaan Arab Saudi mengumumkan atap Masjidil Haram telah disiapkan untuk menyambut jamaah dan pengunjung.
Kepresidenan Umum Kerajaan untuk Urusan Dua Masjid Suci telah mengonfirmasi semua layanan yang disediakan untuk umat di atap Masjidil Haram berada dalam kesiapan penuh. “Balkon di atap yang menghadap ke halaman keliling masjid akan diperuntukkan bagi jamaah umroh, sementara area di belakang balkon akan dialokasikan untuk jamaah lainnya,” kata badan tersebut, seperti dilaporkan kantor berita SPA, dilansir dari Gulf News, Senin (18/4/2022)
Selain itu, sekitar 330 karyawan di masjid telah ditugaskan untuk mengatur dan mengelola akses keluar masuk umat ke atap sebagai bagian dari rencana yang disusun selama Ramadhan. Kepresidenan mengatakan semua tangga dan eskalator yang menuju ke lokasi serta sistem suara dalam kondisi baik. Semua pekerjaan diawasi oleh tim spesialis yang memastikan mereka bebas dari cacat apapun
Bulan suci Ramadhan biasanya menjadi puncak musim umroh di Masjidil Haram. Menurut angka Saudi, hampir dua juta orang melakukan umroh di hari-hari awal Ramadhan.
Menjelang bulan lunar, otoritas Saudi sebagian besar melonggarkan pembatasan Covid-19. Otoritas juga mengizinkan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi di Madinah untuk beroperasi kembali dengan kapasitas penuh.
Sebelumnya, dikutip dari Saudi Gazette, Kepresidenan Umum Urusan Masjidil Haram dan Masjidil Nabawi telah mengalokasikan 61 pintu masuk dan keluar jamaah untuk jemaah umroh di Masjidil Harom. 61 pintu keluar-masuk itu di antaranya 17 pada perluasan Saudi ketiga, 23 pada perluasan Raja Fahd, 7 di kawasan Al-Masaa dan gerbang jembatan Ajyad.
Kepresidenan juga mengalokasikan 4 gerbang untuk layanan darurat dan 10 untuk layanan umum. Sekitar 330 karyawan ikut mengatur keluar masuknya jemaah melalui gerbang-gerbang tertentu untuk memastikan keleluasaan dan arus pergerakan.
Selain itu, disiapkan pula 35 musala bagi laki-laki dan 30 untuk perempuan pada ekspansi kedua Saudi, selain menyiapkan beberapa rute yang dialokasikan untuk memandu para pengunjung Masjidil Haram agar pergerakan jamaah bisa fleksibel.
Upaya ini dilakukan atas instruksi Presiden Kepresidenan Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci Syekh Dr. Abdulrahman Al-Sudais dalam menyediakan semua layanan yang diperlukan bagi jamaah dan jamaah umrah sebagai bagian dari rencana bulan suci Ramadhan, dan menawarkan pelayanan terbaik bagi pengunjung Masjidil Haram sesuai aspirasi pimpinan Saudi.