REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Yogyakarta memberikan edukasi kepada siswa SMK Muhammadiyah 1 Borobudur, Yogyakarta. Mengusung tema workshop pemanfaatan sosial media untuk pemasaran, kegiatan ini digelar di aula SMK Muhammadiyah 1 secara offline pada Kamis (7/4/2022) silam.
Sardiarinto selaku konten kreator Universitas BSI kampus Yogyakarta menuturkan model pemasaran di era digital saat ini terbilang banyak, salah satunya melalui Tiktok. Banyak generasi muda yang turut andil menciptakan konten-konten di Tiktok. Namun ada sebagian yang hanya sebatas menonton videonya.
“Tiktok menjadi sosial media yang sangat populer saat ini sehingga kita bisa memanfaatkannya untuk mengenalkan produk dengan memanfaatkan Tiktok shop. Banyaknya pengguna aktif tentu saja memberikan keuntungan bagi bisnis kita untuk menjangkau target market,” ujar Sardi dalam keterangan rilis, Senin (18/4/2022).
Tak hanya sekedar membuat konten video yang menarik, lewat platform ini pula audiens bisa mengenalkan produk bisnis yang muncul di For Your Page (FYP). Tiktok shop juga memberikan fitur Tiktok Ads guna memaksimalkan jangkauan konten. Tiktok juga telah menyiapkan filtrasi dalam menciptakan transaksi jual beli secara aman guna menghindari terjadinya penipuan.
“Di Tiktok, setiap orang bisa berjualan tanpa harus memiliki barangnya yakni hanya menambahkan produk afiliasi toko milik orang lain. Untuk memaksimalkan pemasaran di Tiktok, kita harus sering mengunggah konten agar banyak dilihat oleh audiens. Gunakan pula fitur search by hashtag agar konten yang dibuat bisa dilihat dan muncul ke FYP orang lain,” jelasnya.
Kepala kampus Universitas BSI kampus Yogyakarta Erlangga Brahmanto mengungkapkan selalu mendukung kegiatan yang bersifat positif untuk masyarakat, terutama anak sekolah dengan memberikan pelatihan, workshop, dan seminar. “Semoga pelatihan yang diberikan kepada siswa SMK Muhammadiyah 1 Borobudur dapat dimanfaatkan dan diimplementasikan oleh siswa-siswi setelah mengikuti kegiatan workshop ini,” tutupnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika