REPUBLIKA.CO.ID, FRANKFURT -- Pelatih Barcelona Xavi Hernandez mengakui timnya merasa dirampok lantaran aksi para penggemar Eintracht Frankfurt pada pertandingan perempat final Liga Champions 2021/2022 di Stadion Camp Nou tengah pekan kemarin.
Lebih dari 20 ribu penggemar Frankfurt berhasil mendapatkan tiket untuk leg kedua, dengan lautan jersey putih di tribun Camp Nou menciptakan suasana permusuhan bagi Los Azulgrana.
"Kami seperti dirampok di rumah sendiri. Mereka datang dengan banyak penggemar," kata Xavi mengatakan dilansir First Sport, Senin (18/4/2022).
Bertanding di kandang sendiri, Barcelona justru menelan kekalahan 2-3 dari Eintracht Frankfurt pada Jumat (15/4/2022) kemarin. Eintracht Frankfurt bisa unggul 3-0 melalui brace Filip Kostic di menit keempat dan ke-46, serta gol dari Rafael Santos.
Los Azulgrana sendiri baru bisa mencetak gol di jelang akhir pertandingan. Kedua gol Barcelona dicetak oleh Sergio Busquets dan penalti Memphis Depay.
Xavi menyebut insiden itu bukan alasan tetap atmosfer jelas sangat mempengaruhi permainan tim. "Kami tidak nyaman, saya punya firasat buruk segera setelah kami naik bus di hotel dan kami tidak merasa di rumah," sambung Xavi.
Para penggemar Eintracht Frankfurt diizinkan untuk merayakan dengan cara yang tidak biasa. Pihak Jerman diketahui membawa sekitar 30 ribu pendukung ke Barcelona, yang berarti hampir setengah dari Nou Camp dipenuhi oleh penggemar tandang.
Selain menginspirasi tim mereka untuk meraih kemenangan yang paling mengesankan, dampak dari militansi suporter tim lawan sangat terasa bagi Barcelona.
"Itu adalah malam mimpi buruk dalam segala hal, di dalam dan di luar lapangan. Itu dimulai dengan buruk dan berakhir dengan buruk. Anda merasa dirampok di rumah Anda sendiri," kata pria asal Spanyol.
Kekalahan dari Frankfurt adalah yang pertama bagi Barcelona di bawah Xavi sejak Desember dan terjadi setelah kemenangan 3-2 di menit-menit terakhir atas Levante pada kompetisi La Liga Spanyol.