REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di bulan suci Ramadhan ini hendaknya umat islam meningkatkan kedermawanannya dalam berbagi kepada yang membutuhkan. Hal ini karena sesuai dengan anjuran dari Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam.
Pimpinan Pesantren Al Furqon Al Islami Gresik, Ustadz Abu Ubaidah Yusuf mengatakan, Bulan Ramadhan adalah bulan kasih sayang dan kedermawanan. Ini karena Ramadhan merupakan bulan yang sangat mulia dan pahalanya berlipat ganda.
"Marilah kita contoh pribadi Nabi kita Muhammad dalam hal ini. Beliau adalah orang yang paling dermawan dan lebih dermawan lagi apabila di bulan Ramadhan, sehingga digambarkan bahwa beliau lebih dermawan daripada angin yang kencang," kata Ustadz Abu Ubaidah.
Ibnu Abbas berkata:
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ أَجْوَدَ النَّاسِ، وَكَانَ أَجْوَدُ مَا يَكُونُ فِى رَمَضَانَ
“Adalah Rasulullah manusia yang paling dermawan. Beliau sangat dermawan jika bulan Ramadhan.” (HR. Al-Baihaqi)
"Demikianlah suri teladan kita, sudahkah kita mencontohnya? Oleh karena itu, hendaknya kita bersemangat dalam bersedekah dan berbuat baik kepada umat manusia dan orang-orang lemah dengan berbagai macam kebaikan, lebih-lebih memberi makan kepada orang yang berbuka puasa, karena pahala dan ganjarannya sangat besar," kata Ustadz yang juga Lulusan Markaz Dakwah Syeikh Utsaimin, Unaizah, Gassim, Arab Saudi 2004-2008 ini.
Rasulullah ﷺ bersabda:
مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ غَيْرُ أَنَّهُ لاَ يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًا
“Barang siapa yang memberi makan kepada orang yang berpuasa, maka baginya pahala semisal orang yang berpuasa, tanpa dikurangi dari pahala orang yang berpuasa sedikit pun.” (HR Bukhari dan Muslim)