REPUBLIKA.CO.ID, Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) pada 6 April 2022 menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor M/1/HK04/IV/2022 tentang pelaksanaan pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) keagamaan 2022 bagi pekerja/buruh.
Berikut ketentuannya:
Penerima THR:
1. Pekerja/buruh dengan masa kerja 1 bulan atau lebih.
2. Pekerja/buruh yang mempunyai hubungan kerja dengan pengusaha berdasarkan perjanjian kerja tertentu/tidak tertentu.
Waktu dan pembayaran:
1. Paling lambat 7 hari sebelum hari raya keagamaan.
2. THR dibayarkan penuh dan tidak dicicil.
Besaran THR:
1. Masa kerja lebih dari 12 bulan: 1 bulan upah.
2. Masa kerja 1-12 bulan: masa kerja/12x1 bulan upah.
3. Pekerja yang upahnya sesuai satuan hasil: 1 bulan upah (rata-rata upah 12 bulan terakhir)
Sanksi administratif:
1. Teguran tertulis
2.Pembatasan kegiatan usaha.
3. Penghentian sementara, sebagian, atau seluruh alat produksi.
4. Pembekuan kegiatan usaha.