Selasa 19 Apr 2022 02:47 WIB

Hijra Bank Tawarkan Konsep Beyond Banking

Pengembangan produk dalam Hijra Bank melibatkan rekomendasi dari banyak ahli syariah

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Gita Amanda
ALAMI Group mengedepankan konsep beyond banking untuk brand Hijra Bank yang akan segera diluncurkan.
Foto: Hijra Bank
ALAMI Group mengedepankan konsep beyond banking untuk brand Hijra Bank yang akan segera diluncurkan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- ALAMI Group mengedepankan konsep beyond banking untuk brand Hijra Bank yang akan segera diluncurkan. Bank digital syariah tersebut saat ini terus melakukan pengembangan fitur sebelum bersaing di pasaran.

Product & Brand Marketing Lead ALAMI Group Nina Megayanty menyampaikan aplikasi Hijra Bank masih dalam uji coba terbatas. Meski demikian, sudah ada sekitar 35 ribu pengguna waiting list, siap untuk menggunakan Hijra ketika diluncurkan.

Baca Juga

"Saat ini sedang dalam fase penyempurnaan beberapa fitur sambil mengumpulkan masukan," katanya saat Media Visit ALAMI dan Republika, Senin (18/4/2022).

Hijra Bank sendiri telah mendapatkan izin Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk produk dan layanan mobile banking. Bank Hijra juga merupakan Bank peserta program penjaminan dari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

Nina mengatakan, untuk memastikan layanan maksimal pada saat peluncuran nanti, Hijra Bank terus memastikan kesesuaian syariat pada produk dan layanan yang menjadi perhatian utama dalam pengembangan fitur-fitur produk dan layanan dari Hijra Bank.

"Kita memiliki tekad bahwa Hijra Bank ini bukan hanya sekadar bank, tapi beyond banking yang membawa perubahan, membawa movement," katanya.

Pengembangan produk dalam Hijra Bank melibatkan rekomendasi dari banyak ahli syariah baik dari dalam maupun luar negeri. Sehingga saat fitur masih memiliki celah dalam kesesuaian syariah, maka fitur produk tersebut tidak bisa disematkan pada aplikasi.

Senior Manager Community Development ALAMI, Jodi Salahudin Akbar menambahkan, ALAMI terus mengembangkan komunitas sebagai bagian dari membangun gerakan untuk ekonomi syariah. Hal ini termasuk dengan banyak kiai dan ulama, organisasi masyarakat, cendekiawan, pakar-pakar muamalah, dan komunitas lainnya.

"Dalam pengembangan produk juga kami banyak berkonsultasi dengan para pakar sehingga diharapkan beyond banking movement ini bisa berdampak signifikan," katanya.

Tujuan utama Hijra Bank sendiri adalah menghindarkan masyarakat dari riba yang dekat dengan aktivitas sehari-hari. Jodi menyebutkan, generasi muda atau usia awal pernikahan biasanya sangat rentan karena adanya potensi hutang, baik konsumtif maupun produktif yang diperoleh dari skema konvensional.

Tidak hanya itu, aktivitas riba juga bisa saja didapat dari transaksi yang saat ini sangat lazim seperti bonus, promo, dan lainnya. Maka dari itu, gerakan beyond banking juga diharapkan menjadi ajakan untuk lebih berkomitmen dalam menjalankan transaksi sesuai syariah.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement