Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Mohamad Su'ud

Kegigihan Sang Kakek Mencari Nafkah

Agama | Monday, 18 Apr 2022, 15:48 WIB

Jika Anda melewati Jl. Basuki Rahmat, di perempatan lampu merah Lamongan Kota, akan menjumpai seorang kakek yang sudah tua.

Kakek tua itu, duduk bersimpuh. Dihadapannya barang dagangan berupa hanger/gantungan baju, gunting, sisir, alat pembersih piring dan sebagainya.
Walaupun usianya sudah beranjak 70 tahun lebih, namun semangatnya luar biasa.
Kakek asal Sukodadi Kabupaten Lamongan ini memilih jalan kemuliaan. Bukan dengan cara meminta-minta, walau sangat mungkin bisa dilakukan. Tinggal menyiapkan sebuah tempat diletakkan didepannya. Namun hatinya menolak. B"Biarlah aku tetap berusaha, selagi kaki masih mampu ditegakkan".
Mungkin beliau ingat hadits Rasulullah, yang artinya: Dari Abu Hurairah r.a., ia berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Salah satu dari kalian memikul kayu bakar dipunggungnya itu lebih baik daripada ia minta-minta kepada seseorang baik diberi atau ditolak. (HR. Bukhari).
Sebelumnya saya sering melihat orang tua ini juga berjualan di tempat yang sama. Saya mengikuti kata hati. Berhenti di sisi kanan tepi jalan, menunggu dua wanita muda yang sedang bertransaksi jual beli dengan si kakek.
Sayapun turun dari Sepeda sambil menanyakan harga gunting kecil. Dari dekat kulihat, wajah kakek sudah ada tanda kelelahan. "Cucu saya 20 dari 7 anak," jawab kakek ketika kutanya. Bicaranya masih lancar dan jelas.
Si kakek sekarang tinggal bersama dengan anak ke-7. "Seng penting ati seneng," pesan kakek meluncur.
Semoga Allah SWT memberikan keberlimpahan Rizqi kepada kakek dan keluarga.

Sang Kakek menunggu barang dagangan

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image