REPUBLIKA.CO.ID, KATALAN -- Barcelona secara mengejutkan takluk dari Cadiz 0-1 dalam pertandingan La Liga Spanyol, di Stadion Camp Nou, Selasa (19/4/2022) dini hari WIB. Blaugrana gagal membalas gol Cadiz yang dicetak Lucas Perez pada menit ke-48.
Kekalahan ini membuat Barcelona semakin berat untuk mengejar Real Madrid di puncak klasemen. Hasil tersebut juga membuat posisi Blaugrana belum aman dalam upaya mendapatkan tiket Liga Champions musim depan. Pasalnya, poin Barca sama dengan dua tim di bawahnya yakni Sevilla dan Atletico Madrid. Sedangan tim peringkat kelima hanya terpaut tiga poin.
Pelatih Barcelona Xavi Hernandez kesal dengan kekalahan tersebut. Menurutnya, Barcelona kehilangan kesempatan menjauh dari kejaran rival-rivalnya dalam perburuan tiket Liga Champions dan melanjutkan persaingan gelar. Namun ia tahu bahwa Barcelona adalah tim yang selalu melihat sisi positif di setiap kekalahan.
“Kami adalah Barca dan kami harus melakukan lebih banyak hal. Tim menurunkan kami dan kami harus melakukan lebih banyak hal,” kata Xavi usai pertandingan dilansir dari Mundo Deportivo.
Xavi tampak marah di ruang ganti. Ia membandingkan semangat timnya dengan Cadiz yang sangat berbeda. Ia ingin anak asuhnya selalu berpikir bahwa skuad Barcelona belum banyak berbuat apa-apa. Sikap rendah hati tersebut dibutuhkan agar tim terus meningkatkan permainan.
Pelatih asal Spanyol itu pun mengingatkan kepada pemainnya jika ingin tampil di Liga Champions musim depan, maka harus lebih percaya diri. Determinasi dan semangat harus ditingkatkan.
“Kami tahu untuk apa Cadiz akan datang. Dan itu luar biasa untuk bisa unggul di papan skor. Kami harus menggertakkan gigi kami karena kami memiliki banyak hal yang dipertaruhkan,” jelas Xavi.
Xavi mengakui Cadiz tampil luar biasa. Tetapi pengalaman dengan mengalahkan Sevilla dan Real Madrid sebelumnya seharusnya membuat Barcelona tampil lebih baik. Ia akan mendorong pemainnya agar meningkatkan level permainan Barcelona. “Jika kami sudah melakukannya, kami bisa melakukannya lagi,” tegasnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika