Selasa 19 Apr 2022 09:27 WIB

Emiten Deltamas Bukukan Marketing Sales Rp 615 Miliar di Kuartal I 2022

Raihan marketing sales di kuartal I 2022 setara 34,2 persen target tahunan

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Kawasan terpadu Kota Deltamas di Cikarang, Jawa Barat. Emiten pengembang kawasan modern terpadu Kota Deltamas, PT Puradelta Lestari Tbk. meraih prapenjualan atau marketing sales sebesar Rp 615 miliar di kuartal pertama tahun 2022. Jumlah ini setara 34,2 persen dari target marketing sales tahun 2022 sebesar Rp 1,8 triliun.
Foto: Deltamas.id
Kawasan terpadu Kota Deltamas di Cikarang, Jawa Barat. Emiten pengembang kawasan modern terpadu Kota Deltamas, PT Puradelta Lestari Tbk. meraih prapenjualan atau marketing sales sebesar Rp 615 miliar di kuartal pertama tahun 2022. Jumlah ini setara 34,2 persen dari target marketing sales tahun 2022 sebesar Rp 1,8 triliun.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Emiten pengembang kawasan modern terpadu Kota Deltamas, PT Puradelta Lestari Tbk. meraih prapenjualan atau marketing sales sebesar Rp 615 miliar di kuartal pertama tahun 2022. Jumlah ini setara 34,2 persen dari target marketing sales tahun 2022 sebesar Rp 1,8 triliun. 

Capaian marketing sales Perseroan di awal tahun 2022 ini terutama berasal dari penjualan lahan industri. "Pada kuartal pertama tahun 2022, Perseroan menjual 16,8 hektar lahan industrinya. Di samping itu, terdapat juga penjualan segmen komersial dan hunian," kata Direktur Perseroan Tondy Suwanto, dalam keterangan resminya, Senin (18/4).

Menurut Tondy, beberapa proses negosiasi jual beli telah berlangsung sejak 2021, namun mengalami hambatan karena pembatasan mobilitas akibat pandemi yang berlangsung. DMAS mengupayakan untuk menyelesaikan beberapa proses negosiasi dan transaksi lainnya di sisa tahun ini sehingga menambah raihan marketing sales Perseroan.

Raihan marketing sales di kuartal pertama tahun 2022 ini lebih tinggi dibandingkan dengan raihan marketing sales di kuartal pertama tahun 2021 sebesar Rp 228 miliar. Capaian yang baik di kuartal pertama tahun 2022 ini didukung oleh kenaikan harga penjualan rata-rata dan meningkatnya permintaaan, khususnya dari sektor data center. 

Mengantisipasi tingginya permintaan lahan industri dari data center, Perseroan telah mengembangkan zona industri khusus yang didedikasikan untuk data center dan industri serupa dan dilengkapi dengan infrastruktur berteknologi tinggi. "Kami telah membangun segala fasilitas dan infrastruktur terbaik untuk mendukung aktivitas dari data center di zona industri khusus tersebut," kata Tondy.

Hal ini diyakini menjadi keunggulan tersendiri bagi perseroan. Pasalnya ada banyak pelanggan data center yang telah bergabung di kawasan industri perseroan. Ke depannya, kawasan industri GIIC Kota Deltamas akan menjadi sebuah pusat data center di Indonesia.

Perseroan akan terus menangkap peluang yang ada. Saat ini, masih ada permintaan lahan industri sekitar 70 hektar. Menurut Tondy, Mayoritas permintaan masih datang dari sektor data center.

Perseroan akan terus mengembangkan zona industri khususnya sehingga dapat memberikan layanan yang terbaik bagi para pelanggannya. Selain penjualan lahan industri, raihan marketing sales Perseroan juga didukung oleh penjualan lahan komersial dan produk hunian.

Para pelaku bisnis telah menanamkan modalnya untuk membeli lahan komersial dan berbisnis di kawasan Kota Deltamas. Fasilitas-fasilitas seperti rumah sakit, sekolah, dan pusat perbelanjaan besar akan segera hadir di Kota Deltamas untuk mendukung gaya hidup bagi para penghuninya. 

Sedangkan produk-produk hunian rumah tapak seperti Naraya Park, Woodchester, dan Savasa, terus dikembangkan untuk menciptakan sebuah konsep one-stop-living city dimana orang-orang dapat tinggal, bekerja, bersekolah, berbelanja, dan bersosialisasi di sebuah kawasan mandiri.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement