Selasa 19 Apr 2022 09:58 WIB

Pemkab Bogor Andalkan Percepatan Pemulihan Ekonomi dengan Pariwisata

Pada 2019, kunjungan wisatawan ke Kabupaten Bogor menyentuh 9,4 juta jiwa.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Bupati Bogor Ade Munawaroh Yasin usai meresmikan Jembatan Gerendong yang menghubungkan Kecamatan Rumpin dan Ciseeng di Kabupaten Bogor pada Kamis (13/8).
Foto: Rahayu Marini Hakim
Bupati Bogor Ade Munawaroh Yasin usai meresmikan Jembatan Gerendong yang menghubungkan Kecamatan Rumpin dan Ciseeng di Kabupaten Bogor pada Kamis (13/8).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor mengandalkan sektor pariwisata untuk mempercepat pemulihan ekonomi usai terdampak pandemi Covid-19. "Pariwisata adalah sektor unggulan Kabupaten Bogor yang diharapkan pulih lebih cepat. Beberapa bidang usaha, termasuk pariwisata mulai menggeliat. Saya optimistis pariwisata akan kembali bergairah," kata Bupati Bogor Ade Munawaroh Yasin di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (19/4/2022).

Menurut dia, tanda-tanda perbaikan ekonomi terlihat pada 2022 dengan laju pertumbuhan ekonomi (LPE) sebesar 3,48 persen, dibanding 2020 yang berada minus 1,77 persen. Ade menyebutkan, pariwisata memiliki potensi besar sebagai tulang punggung pemulihan ekonomi di Kabupaten Bogor.

Pada 2019 atau sebelum pandemi, sambung dia, kunjungan wisatawan ke Kabupaten Bogor menyentuh 9,4 juta jiwa.Melihat potensi yang besar, Ade merasa perlu adanya perencanaan pengembangan yang tepat dalam sektor pariwisata, dengan harapan dapat mendongkrak pendapatan daerah, serta menggerakkan perekonomian masyarakat.

"Maka, Pemkab Bogor terus memacu agar seluruh desa mengembangkan potensi wisata di daerahnya, baik wisata alam, eduwisata, maupun wisata buatan melalui BUMdes. Karena potensi wisata memang ada di desa," ujar Ade.

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bogor pun meluncurkan lomba desa wisata pada 2022 dengan hadiah total Rp 1 miliar. Kegiatan itu agar pemerintah desa dapat tergugah dalam menata dan mengembangkan potensi wisata yang ada.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement