REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menghubungi sejumlah sekutu AS untuk membahas krisis Ukraina. Gedung Putih mengatakan salah satu masalah yang dibahas adalah bagaimana mengkoordinasikan upaya untuk meminta pertanggungjawaban Rusia.
"Presiden akan mengadakan sambungan video aman dengan para sekutu dan mitra untuk membahas dukungan kami pada Ukraina dan upaya meminta pertanggung jawaban Rusia yang bagian dari koordinasi erat kami," kata Gedung Putih dalam pernyataannya, Senin (18/4/2022).
Sebelumnya Sekretaris Pers Gedung Putih Jens Psaki mengatakan Biden tak memiliki rencana berkunjung Kiev, Ukraina. Hal itu disampaikan setelah adanya seruan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky kepada Biden untuk mengunjungi Kiev sebagai bentuk dukungan Washington terhadap negaranya.
“Tak ada rencana Presiden (Biden) pergi. Izinkan saya mengulanginya,” kata Psaki kepada awak media pada Senin.
Menurut Psaki, kalaupun ada pejabat AS yang hendak mengunjungi Ukraina, Washington tidak akan mengungkap secara terbuka siapa dan kapan pejabat terkait bakal berangkat demi alasan keamanan.
Pada kesempatan itu, Psaki turut mengungkapkan, ada harapan untuk membuka kembali kedutaan besar AS di Kiev. “Itu tentu menjadi tujuan kami. Jelas memiliki kehadiran diplomatik di lapangan itu penting,” ujarnya.