REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jabar Ridwan Kamil, mendukung imbauan pemudik maksimal hanya 30 menit di rest area. Karena, kalau semua berpikir sama mampir ke rest area saat berbuka puasa dipastikan tidak mungkin bisa menampung semuanya.
"Untuk mereka (pemudik, red) yang berhasil berhenti di rest area harus dibatasi. Teorinya sederhana, kalau tempatnya sedikit yang butuh banyak maka dibatasi waktunya. Jadi aturan 30 menit saya kira memadai lah. Ke toilet 5 menit, pemanasan 10 menit, kalaupun makan tambah 20 menit," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil usai Rapat Komite Kebijakan Penanganan Covid 19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Prov Jabar Terkait Persiapan Mudik, Selasa (19/4/2022).
Emil pun mengimbau, barang siapa yang berniat mudik sebaiknya di mobilnya dibekali makanan yang mencukupi dan hal-hal emergency. "Sehingga kalau tidak bisa ke rest area kenyamanan berbuka di jalan masih dilaksanakan," katanya.
Emil menjelaskan, untuk persiapan Lebaran kurang lebih akan ada 500 Posko disiapkan Pemprov Jabar dan Polda Jabar. Selain itu, ada sistem manajemen arus mudik pada 28, 29, 30 April 2022. Yakno, akan ada sistem satu arah dari Jakarta ke arah Cirebon dan Jawa Tengah.
"Sehingga yang dari Bandung dari mana, di tanggal itu akan diatur tidak melalui Jalan Tol namun melalui jalan biasa, primer atau arteri," katanya.
Kemudian, kata dia, dari total 85,5 juta pemudik, yang akan mudik ke Jabar sekitar 14,9 juta orang. Sementara, orang Jabar yang keluar rumahnya untuk mudik baik dalam atau luar provinsi itu ada sekitar 9,2 juta orang.
"Nah ini tentu siaga 1 kita akan terus karena sudah dua tahun tidak mudik," katanya.
Terkait kesiapan jalan di Jabar, menurut Emil, semua jalan bolong sedang di kebut. Sehingga menjelang H-3 jalan sudah relatif baik khusus yang hot mix memang setelah lebaran dimulai di 12 titik yang sudah ia posting lokasinya.
"Tapi Insya Allah semua yang rusak kita tambal dulu," katanya.