Rabu 20 Apr 2022 04:47 WIB

Tiga Pendapat Ulama Turunnya Alquran

Bulan Ramadhan disebut juga bulan turunnya Alquran.

Rep: Ratna Ajeng Tedjomukti/ Red: Agung Sasongko
Alquran
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Alquran

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bulan Ramadhan disebut juga bulan turunnya Alquran. Menukil buku Meraih Lailatul Qadr Haruskah I'tikaf karya Ahmad Zarkasih menjelaskan mengenai Nuzulul Quran. 

Ulama menyebut metode turunnya al qur'an dalam kitab - kitab mereka dengan istilah kaifiyah al Tanzil. Dalam kitabnya al Burhan fi ' Ulum al Qur'an, Imam Badruddin al Zarkasyi menyebut setidaknya ada  tiga pendapat soal kaifiyah tanzil ini. 

 

Pertama, Alqur'an turun dengan ayat yang lengkap semuanya ketika malam lailatul Qadr ke baitul Izzah atau langit dunia dari al - Lauh al Mahfudz. Kemudian turun secara berangsur-angsur melalui Jibril kepada Nabi Muhammad SAWselama 20 atau 23 tahun kemudian dimulai dengan lima ayat pertama al Alaq. 

 

Kedua, Alquran turun secara berangsur ke langit dunia pada malam ke 20 atau 23 saat lailatul Qadr selama 20 atau 23 tahun tersebut. Barulah setelah semuanya lengkap di langit dunia, Jibril menurunkannya berangsur kepada Nabi Muhammad s.a.w. , selama 20 atau 23 tahun. 

 

Ketiga, Al qur'an turun langsung kepada Nabi Muhammad secara berangsur selama lebih dari 20 tahun dan dimulai di malam lailatul qadr.

 

Dari tiga pendapat tersebut, pendapat yang banyak dipegang oleh Jumhur Ulama , yaitu pendapat pertama  bahwa Al qur'an diturunkan sekaligus ke langit dunia (daarul Izzah) pada malam Lailatul Qadr kemudian diturunkan dengan cara berangsur-angsur sepanjang kehidupan Nabi s.a.w. setelah beliau diangkat menjadi Nabi di Makkah dan Madinah sampai beliau wafat.

 

Pendapat ini karena berdasar kepada suatu riwayat yang dikeluarkan oleh Imam Hakim dengan sanad yang shohih, dari Ibnu Abbas, beliau mengatakan bahwasanya Al quran itu turun sekaligus ke langit dunia pada malam lailatul qadr. Kemudian diturunkan berangsur-angsur selama 20 tahun, kemudian ia mambaca dua ayat, yakni Al Furqon ayat 33,

 

وَلَا يَأْتُونَكَ بِمَثَلٍ إِلَّا جِئْنَاكَ بِالْحَقِّ وَأَحْسَنَ تَفْسِيرًا

 

Tidaklah mereka datang kepadamu (membawa) sesuatu yang aneh, kecuali Kami datangkan kepadamu kebenaran dan penjelasan yang terbaik.

 

Kemudian surat Al Isra ayat 106,

 

وَقُرْآنًا فَرَقْنَاهُ لِتَقْرَأَهُ عَلَى النَّاسِ عَلَىٰ مُكْثٍ وَنَزَّلْنَاهُ تَنْزِيلًا

 

Al qur'an Kami turunkan berangsur-angsur agar engkau (Nabi Muhammad) membacakannya kepada manusia secara perlahan-lahan dan Kami benar-benar menurunkannya secara bertahap.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement