Selasa 19 Apr 2022 16:59 WIB

Diduga Korupsi Penentuan Venue Piala Super Spanyol, Pique Bakal Ambil Langkah Hukum

Kosmos diketahui merupakan grup investasi olahraga dan media milik Pique.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Gilang Akbar Prambadi
 Pemain Manchester United Edinson Cavani memberi isyarat saat pertandingan sepak bola Liga Inggris antara Burnley dan Manchester United di Turf Moor, di Burnley, Inggris, Rabu (9/2/2022) dini hari WIB.
Foto: AP/Jon Super
Pemain Manchester United Edinson Cavani memberi isyarat saat pertandingan sepak bola Liga Inggris antara Burnley dan Manchester United di Turf Moor, di Burnley, Inggris, Rabu (9/2/2022) dini hari WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Bek tengah Barcelona, Gerard Pique, akan menempuh jalur hukum dan menutut setiap pihak yang membocorkan rekaman negosiasi antara Kosmos dengan Presiden Federas Sepak Bola Spanyol (RFEF), Luis Rubiales. Pique dinilai terlibat dalam mempengaruhi keputusan RFEF untuk memindahkan venue Piala Super Spanyol ke Arab Saudi.

Kosmos diketahui merupakan grup investasi olahraga dan media, yang didirikan oleh Pique. Kosmos disebut-sebut akan mendapatkan sekitar 40 juta euro untuk setiap penyelenggaran Piala Super Spanyol di Arab Saudi. Pendapatkan ini merupakan komisi yang diterima Kosmos lantaran berhasil membawa gelaran Piala Super Spanyol ke Arab Saudi.

Baca Juga

Selain berubah format, Piala Super Spanyol juga mulai digelar di Arab Saudi terhitung pada awal musim 2019/2020. Selain Arab Saudi, Qatar dan Amerika Serikat kabarnya sempat menawarkan diri untuk menjadi tuan rumah Piala Super Spanyol dan bekerjasama dengan RFEF. Namun, RFEF ternyata lebih memilih bekerjasama dengan Arab Saudi.

Dalam rekaman audio tersebut, Pique diketahui berbincang dengan Rubiales. Berdasarkan rekaman audio tersebut, mantan bek tengah Manchester United itu pun akan menerima sejumlah dana sebagai komisi. Pun dengan komisi yang didapatkan oleh Rubiales.

Rekaman audio dan sejumlah dokumen akhirnya menjadi bahan utama El Confidential dalam menurunkan sebuah laporan terkait keterlibatan Pique dalam pemindahan Piala Super Spanyol ke Arab Saudi tersebut. Begitu pula dengan kemungkinan pelanggaran berupa konflik kepentingan dalam keterlibatan Pique tersebut.

Kendati begitu, Pique membantah semua dugaan tersebut. Menurutnya, semua yang dilakukan Kosmos dalah sesuatu yang legal. Komisi 40 juta euro itu, tutur Pique, merupakan hal yang wajar dalam bisnis apapun. Tidak hanya itu, pemain berusia 35 tahun itu juga bakal mengambil langkah hukum terhadap pihak-pihak yang membocorkan audio pembicaraan negosiasi antara Kosmos dengan RFEF.

''Iya (soal tuntutan hukum), saya rasa, Presiden RFEF (Rubiales) juga akan melakukannya. Setahu saya, Kosmos tidak pernah merilis rekaman tersebut. Saya tidak melayangkan keluhan kepada El Confidential. Apabila mereka memiliki rekaman itu, normal mereka menggunakannya,'' ujar Pique seperti dikutip Marca, Selasa (19/4/2022). 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement