REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Google dan Samsung akan segera merilis lensa kontak pintar di pasar. Dalam beberapa tahun terakhir, kedua perusahaan itu telah membuat perangkat tersebut.
Google memiliki organisasi penelitian khusus untuk bidang kontak pintar. Sekarang di bawah perusahaan raksasa Alphabet, Verily Life Sciences telah menggali berbagai cara agar teknologi dapat berpotensi meningkatkan kesehatan dan secara tidak langsung meningkatkan kehidupan masyarakat. Proyek penelitiannya yang paling menonjol adalah lensa kontak pintar untuk pemantauan gula darah non-invasif.
Menurut laporan analisis Visi Pasar Global, pasar lensa kontak pintar baru akan meningkat dalam lima tahun ke depan atau lebih dan akan mengalami ledakan pertumbuhan. Banyak perusahaan yang masuk dalam industri ini.
Khusus untuk kategori perangkat wearable, mengalami lonjakan peminat sebelum tahun 2029. Lonjakan itu sama seperti yang dialami pasar smartphone beberapa tahun pertama saat baru rilis.
Meski begitu, sulit untuk menyamakan lensa kontak pintar dengan smartphone. Lensa kontak mungkin lebih dekat dengan jam tangan pintar. Sangat sedikit konsumen yang benar-benar memahami kegunaan jam tangan pintar selama dua tahun pertama keberadaannya.
Dilansir SlashGear, Selasa (19/4/2022), ketika Apple memimpin pasar jam tangan pintar, orang lain akhirnya melihatnya bukan sebagai smartphone mini tetapi klinik diagnostik pribadi. Sementara itu, lensa kontak pintar memiliki potensi yang sama karena letaknya tepat di mata.
Namun, ada kemungkinan ketidaknyamanan memakai perangkat ini membuat orang enggan mengadopsi lensa kontak. Kecuali perusahaan-perusahaan yang memproduksi mengetahui cara menggunakan lensa itu dengan nyaman dan dapat menghubungkan orang ke metaverse.