REPUBLIKA.CO.ID., KIEV -- Proses negosiasi dengan Rusia untuk mengakhiri perang menjadi jauh lebih rumit menyusul kejahatan perang Rusia di kota Bucha, Mariupol dan kota Volnovaha. Hal itu disampaikan negosiator dan penasihat utama presiden Ukraina Mykhailo Podolyak saat berbicara dengan Channel 24 Ukraina.
Dia mengatakan Ukraina menuntut Rusia membuka koridor kemanusiaan dari Mariupol ke Berdiansk. Namun, kata dia, Rusia menolak usulan ini.
“Dialog beradab dengan Rusia jadi tidak mungkin," tambahnya.
Setidaknya 2.072 warga sipil telah tewas dan 2.818 terluka di Ukraina sejauh ini, menurut perkiraan PBB. Angka sebenarnya diyakini jauh lebih tinggi.
Lebih dari 4,9 juta warga Ukraina telah melarikan diri ke negara lain, dengan lebih dari 7 juta lebih pengungsi internal, kata badan pengungsi PBB.