Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Dessi Surya, S.Pd.

Malam Nuzulul Quran

Agama | Tuesday, 19 Apr 2022, 17:45 WIB
Malam Nuzulul Quran

Nuzulul Quran adalah peristiwa penting dalam sejarah islam yang bertepatan di bulan Ramadan. Peristiwa Nuzulul Quran Nuzulul Quran ini terjadi pada tanggal 17 Ramadan. Hal ini sesuai dengan hadist berikut:

Dari Zaid bin Arqam radhiyallahuanhu berkata, ”Aku tidak ragu bahwa malam 17 Ramadhan adalah malam turunnya Al-Quran.” (HR. Ath-Thabarani dan Abu Syaibah).

Bberdasarkan penanggalan masehi tahun ini Nuzulul Quran jatuh di hari Selasa, 19 April 2022. Nuzulul Quran berasal dari bahasa Arab 'Nuzul' dan 'Quran' yang berarti diturunkannya Al Quran. Nuzulul Quran adalah waktu saat diturunkannya Al-Quran. Al-Quran turun dalam dua waktu. Al-Quran turun pertama kali dari Lauhul Mahfuz ke Baitul 'Izzah di langit bumi. Setelah itu, baru Allah menurunkan Al-Quran dari langit bumi kepada Rasulullah secara berangsur dan bertahap. Diturunkannya lafaz dan makna Al-Quran dilakukan selama kurang lebih 23 tahun, atau 13 tahun di Mekkah, 10 tahun di Madinah.

Dalam peristiwa nuzulul quran ini, turun wahyu pertama kepada Nabi Muhammad SAW melalui perantara Malaikat Jibril yakni Surat Al-Alaq ayat 1-5. Peristiwa Nuzulul Quran ini terjadi di Gua Hira. Mengenai malam Nuzulul Quran disebutkan dalam Alquran, Surat Al Qodar ayat 1-5:

Artinya: "Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik daripada 1.000 bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar."

Nuzulul Quran sangat istimewa, karena memiliki beberapa keutamaan. Berikut keutamaan dari malam Nuzulul Quran di antaranya:

1. Malam diturunkannya Al-Quran dan Malam yang lebih baik dari 1000 bulan

Pada malam ini Al-Quran diturunkan dan merupakan malam yang lebih baik dari 1000 bulan. Pada malam ini dianjurkan kepada semua umat untuk membaca Al-Quran dan mendirikan salat malam dengan ketulusan, karena akan mendapatkan pahala dan diampuni segala dosa. Berikut beberapa hadist dan Al-Quran tentang malam Nuzulul Quran:

Dalam kitab Sahihain melalui Abu Hurairah, bahwa Rasulullah Saw. telah bersabda: “Barang siapa yang melakukan qiyam (salat sunat) di malam Lailatul Qadar karena iman dan mengharapkan pahala dan rida Allah, maka diampunilah baginya semua dosanya yang terdahulu.”

Diturunkannya Alquran Allah SWT berfirman, mengagungkan kedudukan Lailatul Qadar yang dikhususkan oleh Allah sebagai malam diturunkan-Nya Al-Qur'an di dalamnya. “Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan.” (Al-Qadar: 2-3).

2. Malaikat Jibri bersama para malaikat turun ke bumi

Pada malam kemuliaan ini malaikat Jibri dan para malaikat turun ke bumi. Hal ini sesuai ayat berikut:

Artinya: “Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan.” (Al-Qadar: 4)

3. Malam dimana takdir tahunan dicatat

Pada malam ini juga dibuatnya takdir tahunan seluruh umat. Hal ini sesuai firman Allah SWT:

Artinya: "Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah." (QS. Al-Dukhan:4).

Urusan yang dimaksud di sini meliputi rezeki, hidup, mati, untung, dan sebagainya.

Jika pada malam Nuzulul Quran kita bisa menghidupkannya sepanjang malam, maka akan mendapat keberkahan dan takdir baik.

Tiga keutamaan di atas sudah memperkuat bahwa malam Nuzulul Quran adalah malam yang istimewa. Pada malam ini, umat islam biasa membacakan doa. Doa yang dibacakan adalah sebagai berikut:

Allahumma Innaka ‘Afuwwun Tukhibbul Afwa Fa’fu ‘Anni

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya engkau Maha pemaaf dan engkau menyukai ampunan maka ampunilah aku.”

atau doa yang lain:

Allaahumma nawwir quluubanaa bi tilaawatil qur aan, wa zayyin akhlaa qonaa bijaahil qur aan, wa hassin a’maalanaa bi dzikril qur aan, wa najjinaa minan naari bi karoo matil qur aan, wa adkhilnal jannata bi syafaa’til qur aan.

Artinya: "Ya Allah sinari hati kami sebab membaca Al-Quran, hiasi akhlak kami dengan kemuliaan Al-Quran, baguskanlah amalan kami karena berdzikir lewat Al-Quran, selamatkanlah kami dari api neraka karena kemuliaan Al-Quran, masukkanlah kami ke dalam surga dengan syafa’at Al-Quran."

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image