REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengingatkan masyarakat yang akan mudik untuk membuat perencanaan perjalanan yang matang. Wiku mengatakan, ini karena diprediksi akan terjadi kepadatan pada mudik lebaran Idul Fitri tahun ini.
Sebab, berdasarkan data dari Kementerian Perhubungan, ungkap Wiku, diprediksi jumlah pemudik tahun ini akan lebih besar daripada tahun-tahun sebelumnya. Bahkan diikuti pergerakan di luar wilayah pulau Jawa yaitu sebesar 85,5 juta orang.
"Sehingga untuk mencegah hal tersebut sekaligus meminimalisir penularan covid 19 akibat kerumunan di beberapa tempat, maka masyarakat diminta untuk bertanggung jawab saling melindungi melalui perencanaan perjalanan yang matang," kata Wiku dalam konferensi persnya, Selasa (19/4).
Wiku berharap masyarakat yang mudik menyesuaikan peraturan tentang mudik yang ditetapkan pemerintah. Sehingga masyarakat bisa mudik dengan aman dan sehat mulai dari berangkat hingga pulang.
Begitu juga pada saat aktivitas di Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah mendatang. Wiku mengimbau masyarakat berhati-hati di kegiatan yang berkumpul pada hari lebaran.
"Untuk itu dihimbau masyarakat dengan cermat menimbang risiko setiap aktivitas yang dilakukan di hari raya nanti. Tetap pakai masker dan menjaga kebersihan diri terutama saat kontak dengan orang lain atau pun aktivitas lainnya," kata Wiku.
Wiku mengatakan, upaya ini semata-mata untuk melindungi diri dan keluarga dari penularan Covid-19 saat lebaran. Sebab, meskipun kasus Covid-19 sudah terkendali, tetapi ancaman pandemi Covid-19 belum berakhir.
Khususnya, periode setelah libur lebaran dimana mobilitas masyarakat sangat tinggi."Perlu diingat bahwa kenaikan kasus setelah periode libur panjang hari raya juga terjadi di banyak negara lainnya, tidak terkecuali di Indonesia. Menjadi tugas kita bersama untuk bisa menekan potensi penularan pada periode lebaran ini," ujarnya.