REPUBLIKA.CO.ID, WARSAWA -- Polandia siap menerima tentara Ukraina yang terluka untuk mendapatkan perawatan medis. Perdana Menteri Mateusz Morawiecki mengatakan, layanan kesehatan Polandia memiliki kapasitas untuk merawat setidaknya 10 ribu tentara Ukraina yang terluka.
"Kami siap untuk menerima setidaknya 10 ribu (tentara), jika perlu. Kami melakukan segalanya untuk menerima dan merawat semua tentara Ukraina yang terluka," ujar Morawiecki.
Morawiecki mengatakan, Polandia telah merawat puluhan tentara dan siap untuk menerima lebih banyak lagi. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada Jumat (15/4/2022) mengatakan kepada CNN bahwa, sekitar 2.500 hingga 3.000 tentara Ukraina tewas dalam perang dengan Rusia. Sementara 10 ribu lainnya terluka.
Morawiecki mengunjungi Lviv untuk membuka "kota kontainer atau kabin portabel" yang didanai Polandia. Kontainer ini dibangun untuk menyediakan akomodasi sementara bagi 300-350 pengungsi Ukraina.
Presiden Zelenskyy menyatakan, pasukan Rusia telah melancarkan serangan ofensif baru di sebagian besar sisi timur Ukraina pada Senin (18/4/2022). Pertempuran di Donbas telah dimulai dan tentara Ukraina telah disiapkan untuk serangan terbaru itu, sejak pasukan Rusia menarik diri dari sekitar Kiev.
"Kami sekarang dapat mengatakan bahwa pasukan Rusia telah memulai pertempuran di Donbas, yang telah lama mereka persiapkan," kata Zelenskyy.
Sekretaris Dewan Keamanan Ukraina Oleksiy Danilov mengatakan dalam komentar yang disiarkan televisi menyatakan pasukan Rusia sudah memulai fase aktif sejak Senin pagi. "Pagi ini, di hampir seluruh garis depan wilayah (timur) Donetsk, Luhansk dan Kharkiv, para penjajah berusaha menerobos pertahanan kami," katanya.