REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bali United U-18 akan mengevaluasi pertahanan setelah mengunci peringkat keempat International Youth Championship (IYC) 2021 di mana mereka kebobolan 14 gol dan membuat satu gol sepanjang turnamen ini. "Kami harus memperbaiki lini belakang di mana koordinasi kami kurang bagus," kata pelatih Bali UnitedU-18 I Made Pasek Wijaya di Stadion Internasional Jakarta (JIS), Jakarta, Selasa (19/4/2022).
Menurut Made Pasek, satu-satunya pemain yang bisamengoordinasi lini belakang skuadnya adalah Kadek Arel Priyatna, namun dia tidak bisa selalu berada dalam skuad lantaran kerap mendapatkan panggilan timnas U-19.Seperti pada Maret-April 2022, pesepak bola berusia 17 tahun ini mengikuti pemusatan latihan (TC) persiapan Piala Dunia U-20 2023 di Korea Selatan. Itu membuat dia baru bergabung dengan Bali UnitedU-18 melawan BarcelonaU-18 pada Ahad (17/4/2022).
Made Pasek mengakui masih sulit menggantikan Kadek Arel dalam timnya yang akan berlaga padaEPA Liga 1 U-18 musim 2022.
"Kami harus mencari pemain seperti Kadek Arel. Kadek ini memang pintar sekali mengoordinasi lini belakang. Kalau dia absen, kami tak ada komando," kata pelatih berusia 52 tahun itu.
Bali United U-18 yang juara EPA Liga 1 U-18 2021 menduduki peringkat keempat IYC 2021 karena selalu kalah pada semua pertandingan. Serdadu Tridatumuda kalah 0-5 dari Atletico MadridU-18, 0-3 dari U-20 Indonesia All Star, 0-4 dariBarcelonaU-18 dan, pada perebutan tempat ketiga, Selasa (19/4), kembali takluk 1-2 kepada U-20 Indonesia All Star.
I Made Pasek meminta para pemainnya tidak berkecil hati mengingat kualitas lawan-lawan mereka memang lebih baik, sebaliknya berharap pemain-pemainnya menatap masa depan ."Untuk menaikkan mental, kami akan mengikuti turnamen di Pati. Selain itu, kami juga mengikuti beberapa laga uji coba setelah pulang dari IYC 2021," tutup Made Pasek.