Selasa 19 Apr 2022 22:00 WIB

Gubernur Khofifah Perkirakan 16,8 Juta Orang Mudik ke Jatim

Gubernur Khofifah meminta semua layanan disiapkan.

Red: Teguh Firmansyah
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Foto: Dokumen
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memperkirakan sekitar 16,8 juta orang akan melakukan perjalanan mudik ke Jawa Timur saat Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah. Jumlah itu meningkat dua juta dari perkiraan awal.

"Semula diperkirakan 14,6 juta yang akan mudik ke Jatim. Tapi, setelah antigen dibebaskan, ternyata estimasinya meningkat menjadi 16,8 juta orang," ujar Khofifah saat Rapat Koordinasi Operasi Ketupat Semeru 2022 di Mapolda Jatim, Surabaya, Selasa (19/4/2022).

Baca Juga

Dengan perkiraan jumlah tersebut, mantan Menteri Sosial itu mengingatkan semua pihak harus membangun kewaspadaan.Semua hal seperti layanan kesehatan harus disiapkan berbagai pihak, tidak hanya Pemerintah Provinsi Jawa Timur, tetapi juga Kodam V/Brawijaya dan Polda Jatim.

"Jadi, seluruh layanan kesehatan harus siap, kemudian tim armada dari Kodam juga disiapkan, dan tentu pada rakor lintas sektor kali ini, bersama kapolres dan semua pihak sekarang bersinergi untuk melakukan persiapan semaksimal mungkin, sedetail mungkin," ucapnya.

Dia mengemukakan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mempunyai tagline mudik tahun ini sehat dan selamat."Itu menjadi bagian yang sangat penting untuk menjadikan top of mind kita, bagaimana mudik ini sehat dan selamat. Kalau semua memiliki top of mind sama maka masing-masing menjaga diri dan lingkungannya supaya sehat dan selamat," katanya.

Sementara itu, Dirlantas Polda Jatim Kombes Pol Latif Usman memprediksi mobil penumpang atau mobil pribadi akan mendominasi arus mudik kali ini."Kalau kita bicara mobil penumpang, berarti perjalanan jarak jauh, yang kemungkinan dari Jakarta, Jawa Barat atau Jabodetabek," kata Kombes Latif.

Menurut dia, sepeda motor juga akan menjadi kendaraan yang banyak dipakai masyarakat untuk mudik. Apalagi mudik lokal antarkota, seperti dari Surabaya ke Lamongan."Itu yang akan jadi fokus, bagaimana khususnya mudik yang selamat. Kita bicara selamat dulu, bagaimana mengatur pola jalur yang ada di Jatim," tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement