Pemkot Surakarta Dorong Masyarakat Antusias Ikuti Vaksinasi Penguat
Red: Muhammad Fakhruddin
Pemkot Surakarta Dorong Masyarakat Antusias Ikuti Vaksinasi Penguat (ilustrasi). | Foto: ANTARA/Galih Pradipta
REPUBLIKA.CO.ID,SOLO -- Pemerintah Kota Surakarta mendorong masyarakat lebih antusias mengikuti vaksinasi penguat agar capaiannya bisa meningkat menjelang Lebaran 2022.
"Sekarang masih 45 persen," kata Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka di Solo, Jawa Tengah, Selasa (19/4/2022).
Pemkot Surakarta sebelumnya menargetkan sebelum Lebaran realisasi vaksinasi penguat bisa mencapai 70 persen. Meski demikian, Gibran mengakui target tersebut cukup sulit tercapai karena rendahnya antusiasme warga mengikuti vaksinasi penguat. "Soalnya mendorong booster dengan vaksin dosis satu dua agak lebih sulit booster," katanya.
Terkait dengan kondisi tersebut, hingga saat ini pihaknya terus berupaya mendorong agar capaian vaksinasi bisa terus meningkat. Salah satu yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Surakarta adalah kewajiban vaksinasi penguat pada penerima bantuan langsung tunai (BLT) minyak goreng. "Jadi yang dapat BLT sekalian gratis vaksin," katanya.
Selain itu, kata dia, pelaksanaan vaksinasi penguat juga dilakukan di pusat perbelanjaan dan lokasi keramaian yang lain. Salah satu pusat keramaian yang menyediakan vaksinasi penguat adalah Night Market Ngarsopuro.
Ia mengatakan vaksinasi penguat juga diselenggarakan di Terminal Tirtonadi Solo. "Untuk terminal ini pokoknya pemudik bisa (ikut vaksin), semua yang mau beli tiket bisa. Pokoknya pak dandim, pak kapolres sudah komitmen (untuk ikut melakukan percepatan vaksinasi)," katanya.
Sebelumnya, Kepala DKK Surakarta Siti Wahyuningsih mengatakan saat ini vaksinasi dioptimalkan pada siang dan malam hari. Bahkan, untuk mengoptimalkan capaian vaksinasi tersebut pihaknya kembali menerjunkan vaksinator untuk jemput bola ke sejumlah wilayah.
Ia mengatakan upaya jemput bola tersebut sudah dilakukan sejak bulan Maret. "Ini kami maksimalkan lagi seperti kemarin di rumah susun atau ke wilayah-wilayah lain. Kami sudah punya data yang juga kami sampaikan ke wilayah untuk memobilisasi warganya agar segera vaksinasi, kami maksimalkan di sana melalui jejaring kader kesehatan," katanya.