Rabu 20 Apr 2022 06:00 WIB

Muslim Sarawak Diminta Laporkan Kelompok yang Bertentangan dengan Aswaja

Otoritas Muslim Sarawak menolak kelompok bertentangan dengan Aswaja.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Muhammad Hafil
Muslim Sarawak Diminta Laporkan Kelompok yang Bertentangan dengan Aswaja. Foto:  Masjid (ilustrasi)
Foto: Dok Republika
Muslim Sarawak Diminta Laporkan Kelompok yang Bertentangan dengan Aswaja. Foto: Masjid (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,SARAWAK —- Umat Muslim Sarawak dihimbau untuk melapor ke Departemen Agama Islam Negara (JAIS) jika menemukan kelompok dari luar yang membawa ideologi yang bertentangan dengan ajaran Islam. Hal ini agar menghindari perpecahan di dalam masyarakat. 

Direktur JAIS Khalidi Ibrahim mengatakan jika tidak dihentikan, hal ini dapat menyebabkan perpecahan umat Islam di negara bagian itu dalam hal keyakinan dan dapat mempengaruhi upaya untuk menempa persatuan di antara mereka. Menurutnya, persatuan umat harus dimulai dari kesatuan dalam Islam itu sendiri, yakni dari aspek kesatuan keyakinan dan kesatuan ibadah.

Baca Juga

“Kita harus menolak (ideologi yang bertentangan) dan berpegang pada aqidah (keyakinan) Sunnah Wal Jamaah yang telah kita warisi dari nenek moyang kita, merawatnya dengan baik, menolak ideologi dari luar dan mencegahnya dibawa ke Sarawak,” kata Ibrahim saat meresmikan Nuzul Quran di Aula Kompleks Islam seperti dilansir Bernama pada Rabu (20/4).

Khalidi yang juga sekretaris Dewan Agama Islam Sarawak (MIS) mengatakan tidak ada cara lain untuk menjaga iman umat Islam di Sarawak kecuali melalui kesatuan ibadah, yang melibatkan cara ibadah yang ditetapkan dan diakui oleh MIS.

Dia mengatakan, pengelolaan masjid dan surau di negara bagian harus mengikuti pedoman apa pun yang telah diputuskan oleh MIS. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement