Rabu 04 Aug 2010 22:57 WIB

Khusyukan Ramadhan, Masjid Istiqlal Gelar 12 Kegiatan

Rep: Ina Febriani/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Suasana buka puasa di Masjid Istiqlal pada 2007
Foto: AMIN MADANI/REPUBLIKA
Suasana buka puasa di Masjid Istiqlal pada 2007

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA--Marhaban ya Syahru Shiyaam. Tak terasa, hari berganti hari. Bulan penuh berkah yang dinanti umat muslim dunia pun kian dekat.

Beberapa masjid di dunia berlomba-lomba meriahkan bulan suci tersebut dengan beragam kegiatan rohani. Begitu pun dengan Masjid Istiqlal. Pada bulan Ramadhan nanti, akan ada 12 program utama yang rutin dilaksanakan masjid ikonik tersebut.

Sekretaris Badan Pelaksana Pengelola Masjid Istiqlal (BPPMI), Drs. H. Subandi, M.Si, mengungkapkan program-program utama tersebut ialah mauidzoh hasanah, dzikir, doa dan buka puasa bersama 3000 orang setiap hari.

Lalu ada pula, tilawatil Quran oleh qori dan qoriah tingkat nasional dan internasional rutin tiap malam dan tadarus Al-Quran seusai shalat Tarawih plus siraman rohani menjelang tarawih.

Kegiatan lain; tentu shalat tarawih yang akan dilaksanakan dua gelombang, 11 rakaat dan 23 roakaat; qiyamul lail pada 10 malam terakhir bulan ramadhan; dialog dzuhur interaktif membedah kitab aqidah, syariah dan akhlaq; hingga  peringatan Nuzulul Quran.

Tiga kegiatan terakhir ialah pesantren kilat putra dan putri, menerima zakat maal, infaq, sedekah, takbir akbar dan pemberian santunan 1000 anak yatim serta shalat Idul Fitri berjamaah dengan presiden RI, wapres, para pejabat negara, perwakilan duta besar dan masyarakat muslim ibu kota.

Seluruh 12 program ini, menurut Subandi ditujukan agar masyarakat dapat melaksanakan ibadah puasa dan ibadah sunnah lainnya dengan baik sehingga dosa-dosa terampuni. "Hadits Rasulullah saw cukup jelas. Siapa yang mengerjakan puasa, dosanya akan diampuni," ucapnya saat ditemui awal pekan ini.

Subandi juga berharap, kegiatan ini dapat didukung oleh masyarakat Indonesia. "Bulan Ramadhan adalah bulan penuh ampunan, sayang kalau dilewati tanpa kegiatan rohani apa pun. Belum tentu kita ketemu Ramadhan lagi," imbuhnya.

Bulan Ramadhan, bagi Subandi, adalah bulan penggemblengan. "Kita dilatih agar sabar, tolong menolong dan tidak melakukan perbuatan anarkis." ungkapnya.

Untuk 12 program tadi, panitia pelaksana kegiatan Ramadhan di Masjid Istiqlal sudah merancang sedemikian rupa setiap detailnya. Buka puasa bersama misal, ia menuturkan semua sudah terorganisir dan dipastikan tidak akan ada keributan. "Karena, makanan sudah tertata dan warga tinggal duduk saja. Nggak ada istilah berebut," ungkapnya.

Sedangkan untuk pesantren kilat, kata Subadni, akan dilakukan selama tiga hari menjelang akhir Ramadhan. "Target pesantren kilat ini adalah untuk anak SMP dan SMA karena pengetahuan agama yang mereka peroleh di sekolah minim. Saat pesantren kilat itulah akan diperdalam wawasan ibadah dan baca tulis Al-Quran mereka," paparnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement