REPUBLIKA.CO.ID,SOLO--Organisasi Masyarakat (ormas) Laskar Islam Solo (LUIS) mendesak Pemkot Solo agar menginstruksikan tempat hiburan tutup sebulan penuh selama puasa. Mereka menyampaikan tuntutan tersebut dengan mendatangi Balaikota Solo, Kamis (5/8).
Dalam pertemuan dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Solo, Budi Suharto, LUIS menyampaikan sejumlah permintaan kepada Pemkot Solo menjelang Ramadhan antara lain menutup semua tempat hiburan seperti cafe, pub, dan diskotek selama sebulan penuh. Selain itu, mereka mendesak Satpol PP agar menertibkan warung-warung yang menjual makanan secara terbuka, membuat edaran tidak merokok di sembarang tempat, dan meminta warung makan agar barang dagangannya tak kasat mata.
''Ini aspirasi kami demi menghormati bulan suci Ramadhan,'' tegas Ketua LUIS, Edi Lukito, usai pertemuan.
Selain melayangkan surat pemberitahuan kepada Pemkot, LUIS juga mengaku melayangkan surat kepada aparat kepolisian. Langkah tersebut mereka ambil untuk menghilangkan anggapan ormas main hakim sendiri. ''Kami tak akan melakukan aksi di jalanan selama aparat penegak aturan menjalankan aturan sebagaimana mestinya,'' ujarnya.
Meski demikian, Edi menegaskan pihaknya tidak segan untuk bertindak berdasarkan aturan yang mereka buat sendiri. Langkah itu akan mereka ambil jika aparat kepolisian atau penegak hukum lainnya tidak bertindak atas semua tindakan yang mereka nilai sebagai maksiat. ''Kami sudah sampaikan aspirasi. Kalau masih tidak digubris, kami yang akan menjalankan aturan kami,'' ancamnya.