Rabu 11 Aug 2010 06:11 WIB

NU Jatim Putuskan Puasa Ramadhan 11 Agustus

REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA--PW Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Timur memutuskan awal puasa Ramadhan 1431 Hijriah jatuh pada 11 Agustus 2010, karena tim PCNU Pasuruan dan PCNU Surabaya berhasil melihat hilal, bulan muda pertanda pergantian kalender. "Tim PCNU Pasuruan berhasil melihat hilal di Pantai Gili Ketapang, Probolinggo, sedangkan tim PCNU Surabaya melihat hilal di Bukit Condro, Gresik," kata Sekretaris PWNU Jatim HM Masyhudi Muchtar kepada ANTARA di Surabaya, Selasa petang.

Laporan tim PCNU Pasuruan dan Surabaya itu diterima pengurus PWNU Jatim, di antaranya Rais Syuriah KH Mifatchul Akhyar, Wakil Rais Syuriah KH Agoes Ali Masyhuri, Ketua Lajnah Falaqiah HM Abdus Salam Nawawi, dan staf Sekretariat PWNU Jatim. Menurut dia, hilal di Pantai Gili Ketapang, Probolinggo pada ketinggian 2 derajat 8 detik dan lama di atas ufuk 8 menit 34 detik dengan posisi hilal 11 derajat 32 detik (utara titik Barat) dan 4 derajat 2 detik (selatan matahari). "Tim PCNU Pasuruan yang berhasil melihat hilal adalah Hasan Mujib (42, tani), Maksum (35, tani), Rusdi (22, guru), Solihin (47, PNS), dan Mustofa (35, guru), sedangkan saksinya cukup banyak," katanya.

Sementara itu, tim PCNU Surabaya yang berhasil melihat hilal di Bukit Condro, Gresik adalah Achmad Asyar (45) dari Lajnah Falaqiah Surabaya dan Hadi Imamudin (36) dari Lajnah Falaqiah Gresik. "PWNU Jatim menurunkan 11 tim dari sejumlah PCNU, tapi hanya dua tim yang berhasil melihat hilal, karena itu awal puasa dimulai 11 Agustus. Tim yang berhasil sudah kami laporkan ke PBNU untuk diteruskan ke pemerintah," katanya.

Keputusan tim PWNU Jatim yang dilaporkan ke PBNU itu ditandatangani Rais Syuriah KH Miftachul Akhyar, Sekretaris HM Masyhudi Muchtar, dan Tim Rukyatul Hilal PWNU Jatim KH Abdus Salam Nawawi (Ketua Lajnah Falaqiah PWNU Jatim). Laporan tim yang gagal antara lain dari Gebang, Bangkalan (hujan); Puger, Jember (cuaca cerah tapi tidak terlihat); Srawung, Pacitan (mendung putih); Blitar (mendung); Kalbut, Situbondo (tidak berhasil); dan Banyuwangi (tidak terlihat). Hal yang sama dialami Badan Hisab Rukyat (BHR) dari Banyuwangi, Situbondo, Jember, Bondowoso, dan Kabupaten Probolinggo juga gagal melihat hilal di lokasi yang sama yakni Pantai Kalbut, Situbondo.

sumber : ant
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement