REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Terkait dengan kemungkinan adanya lonjakan trafik telekomunikasi yang signifikan menjelang lebaran, Kementerian Komunikasi dan Informasi mengimbau kepada seluruh operator telekomunikasi di Tanah Air untuk tetap konsisten memberikan pelayanan kepada pelanggan secara optimal. "Sampai sejauh ini dilaporkan semua operator telah meningkatkan kapasitas jaringan dalam hal suara, SMS, dan layanan data," kata Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Komunikasi dan Informatika, Gatot S Dewa Broto di Jakarta, Selasa.

Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) sebelumnya telah menyatakan kesiapan jaringan telekomunikasi sudah mencapai lebih dari 96 persen untuk menghadapi libur Lebaran tahun ini.

Menurut uji yang telah BRTI lakukan beberapa waktu lalu, tingkat kesuksesan panggilan atau call ratio semua operator di Indonesia rata-rata di atas 96 persen atau di atas standar minimal call ratio sebesar 90 persen. Dropp call rate paling tinggi dari seluruh operator sebesar 3,8 persen dari rata-rata seluruh operator 1,03 persen di mana, angka itu jauh lebih baik dari standar minimum yang ditetapkan BRTI maksimal 5 persen.

Untuk layanan pesan singkat (SMS), semua operator yang beroperasi di Indonesia rata-rata dapat mengirimkan pesan di bawah 3 menit.

Pada 31 Agustus dan 1 September 2010, BRTI melakukan uji jaringan terhadap operator yang berbasis operasi GSM maupun CDMA. Uji jaringan dilakukan dengan metode test call yakni pengujian jaringan telekomunikasi dalam keadaan diam dan drive test yakni pengujian jaringan telekomunikasi yang dilakukan sambil berkendara.

Operator yang diuji yakni Telkomsel, Indosat, XL, Natrindo, Hutchison CP Telecom, Telkom, Smart Telecom, Mobile-8 Telecom, dan Sampoerna Telekomunikasi Indonesia.

Di samping imbauan kepada operator, Gatot juga meminta pelanggan agar menggunakan layanan telekomunikasi seluler secara bijak untuk menghindari overload jaringan operator.

Ikuti Whatsapp Channel Republika