REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Pelni menyediakan layanan pembelian tiket kapal secara online. Jadi, calon penumpang tidak perlu harus ke kantor travel atau biro perjalanan, jika tidak ada waktu. Kepala Humas Pelni, Mungi P Retno menyatakan, pembelian secara online akan langsung terhubung dengan pihak Pelni secara resmi.
Penumpang, katanya, juga tak perlu khawatir akan adanya lonjakan harga tiket kapal. "Harga normal," ujarnya.
Mungi juga mengimbau kepada masyarakat agar membeli tiket dari jauh-jau hari, supaya terhindar dari praktik percaloan.
"Kami imbau kepada calon penumpang agar beli tiket dari jauh hari. Sebulan sebelum hari keberangkatan. Dengan begitu, mereka pasti akan mendapatkan tiket, termasuk terhindar dari calo nakal. Jadi, jangan beli ketika waktu sudah mepet," pesan Mungi.
Berbicara lonjakan penumpang pada musim lebaran kali ini, ia memperkirakan hanya akan ada sedikit kenaikan. Mungi memprediksi kenaikan penumpang hanya akan sebesar lima persen dibandingkan musim lebaran tahun lalu. Ia menyebutkan pada arus mudik tahun lalu, jumlah penumpang mencapai sekitar 620 ribuan orang.
"Untuk tahun ini kita prediksikan mencapai 669.440 orang. Itu kalau kenaikan mencapai lima persen," ujar Mungi.
Menyoal puncak keberangkatan arus penumpang, ia mengutarakan sekitar H-15 Lebaran. Sementara untuk arus baliknya, ia memprediksi akan berlangsung pada H+15 Lebaran. Lamanya perjalanan yang harus ditempuh dengan kapal laut, terang Mungi, menjadi alasan keberangkatan penumpang kapal lebih cepat dibandingkan penumpang moda transportasi lain, yang biasanya H-7 lebaran.