Sabtu 21 Aug 2010 02:54 WIB

Antisipasi Arus Mudik, PTKA Daops I Tambah 28 KA

Rep: Citra Listya Rini/ Red: Krisman Purwoko

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Hadapi mudik Hari Raya Idul Fitri 1431 H, PT Kerta Api (PTKA) Daerah Operasional I Jakarta, mulai mengambil langkah antisipasi. PTKA menyiapkan tambahan 28 kereta api tambahan, terdiri atas 20 kereta api reguler dan delapan komersial. Tidak hanya itu, dalam setiap perjalanan reguler ada tambahan 1-2 daya tarik lokomotif.

"Untuk mengantisipasi mudik lebaran, kita menambah 28 tambahan perjalanan. Terdiri atas 20 kereta ekonomi dan delapan komersial," kata Kepala Humas PT Kerta Api (PTKA) Daerah Operasional I Jakarta, Mateta Rizalulhaq kepada Republika di Jakarta, Jumat (20/8).

Ia juga mengatakan adanya tambahan 1-2 daya tarik lokomotif untuk setiap satu perjalanan reguler. Mateta memperkirakan pada musim lebaran tahun ini diperkirakan akan ada lonjakan dua persen volume penumpang dibandingkan tahun lalu. Tahun ini, angka penumpang diperkirakan mencapai 66.562 orang, sebelumnya pada tahun lalu sebesar 65.257 orang.

"Itu kenaikan volume dari Daops I saja, bukan nasional. Kita prediksikan pada H-3 lebaran akan menjadi puncak keberangkatan penumpang. Saya kira kenaikan sekitar dua persen dibandingkan tahun lalu," papar Mateta.

Rute-rute yang menjadi langganan para penumpang, lanjutnya, yaitu perjalana kereta api menuju kawasan Jawa Timur dan Tengah. Mateta menyebutkan diantaranya, Madiun, Surabaya, dan Kediri untuk jurusan Jawa Timur. "Rute-rute Jawa Tengah juga banyak diminati, seperti Solo, Yogyakarta, Semarang dan kota lainnya," tukasnya.

Menyoal harga tiket kereta api, Mateta mengatakan tidak akan ada kenaikan harga yang signifikan. Menurutnya, harga tiket itu fleksibel sifatnya. Untuk kelas ekonomi misalnya, Mateta menyontohkan, harga tiket kereta api kelas eksekutif dari Stasiun Gambir, Jakarta menuju Pasar Turi, Surabaya, paling tinggi seharga Rp 500 ribu. Sedangkan harga tiket terendah, ungkapnya, yaitu sebesar Rp 330 ribu. "Itu kalau menggunakan kereta api eksekutif Anggrek," katanya.

Beralih ke kelas ekonomi, Mateta menuturkan harag tiket tetap seperti biasanya. Bagi penumpang yang ingin menggunakan kereta api Matarmaja jurusan Gambir menuju Tegal, dikenakan harga Rp 26 ribu untuk orang dewasa, dan Rp 21 ribu untuk anak-anak. "Kami menggunakan tarif batas atas dan batas bawah untuk kelas bisnis, tapi juga tergantung hari keberangkatan. Sedangkan untuk kelas ekonomi kita tidak menggunakan pola tersebut karena harga ditentukan pemerintah," tutur Mateta.

Guna mengantisipasi aksi calo-calo nakal di stasiun, ia mengimbau kepada masyarakat agar membeli tiket pada jauh-jauh hari. Mateta juga menyampaikan bahwa calon penumpang bisa memesan tiket lewat layanan online, sehingga tidak perlu datang langsung ke stasiun. PTKA juga memberlakukan adanya pembatasan pembelian tiket kepada penumpang.

"Banyak hal yang kita lakukan untuk mengatasi kenakalan calo tiket. Mulai dari menambah kereta api, mengimbau masyarakat agar beli tiket dari jauh-jauh hari, hingga membatasi pembelian tiket. PTKA membatasi satu penumpang paling banyak itu membeli tiket empat buah,"tandasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement