REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG--Untuk menghadapi arus mudik dan arus balik, perbaikan ruas Tol Tangerang-Merak dihentikan untuk sementara waktu. Hal tersebut dilakukan oleh pengelola jalan tol untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi para pemudik yang melintasi jalur tersebut.
Menurut keterangan Presiden Direktur PT Marga Mandalasakti (MMS), Wiwiek D Santoso, secara keseluruhan perbaikan jalan tol tersebut ditargetkan selesai pada tahun 2012. Namun, mengingat jalan tol tersebut akan banyak dilalui kendaraan pada arus mudik dan arus balik Lebaran tahun ini, maka mulai H-10 hingga H+10 semua pekerjaan perbaikan jalan tol dihentikan.
"Meski perbaikan belum selesai, namun kualitas aspal masih sangat bagus dan layak untuk dilewati," kata Wiwiek di Tangerang, Rabu (25/8). Data yang diperoleh Republika menunjukkan perbaikan pada 2010 dilakukan di gerbang tol Balaraja, tepatnya di kilometer 39, gerbang tol Cikande di kilometer 47 dan 57, gerbang tol Ciujung di kilometer 52 dan 60, gerbang tol Serang Timur di kilometer 68 dan 72, gerbang tol Serang Barat di kilometer 78 dan 83, serta gerbang tol Cilegon di kilometer 87 dan 95.
Setiap-ruas Jl Tol Tangerang-Merak terdiri atas dua jalur. Selama perbaikan, metode yang digunakan adalah buka tutup setiap jalur. Artinya, ketika jalur pertama diperbaiki, digunakan jalur kedua. Perbaikan tersebut, menurut Wiwiek, dilakukan dengan melapisi badan jalan dengan aspal. Ia berharap, dalam dua tahun total keseluruhan badan jalan yang diperbaiki mencapai 35 km.