REPUBLIKA.CO.ID,GARUT –Bupati Garut, H Aceng HM Fikri, mengintruksikan seluruh rumah sakit baik milik pemerintah maupun swasta, puskesmas, poliklinik, serta posko terpadu untuk siaga 24 jam selama arus mudik dan balik lebaran.
Fasilitas kesehatan tersebut, kata dia, juga wajib menyiapkan petugas medis yang maksimal. ’’Ini untuk memberikan pelayanan kepada para pemudik,’’kata dia, dalam rakor persiapan arus mudik dan balik lebaran, Selasa (24/8).
Aceng berharap, dengan adanya pelayanan kesehatan 24 jam bisa memberikan pertolongan pertama kepada para korban kecelakaan lalu lintas. Tindakan yang cepat, imbuh dia, bisa mengurangi dampak fatal dari sebuah kecelakaan. ’’Kami akan berkoordinasi dengan jajaran Polri dalam menyiapkan fasilitas kesehatan ini,’’ujar dia.
Selain soal posko kesehatan, Aceng juga meminta instansi terkait di wilayahnya untuk menyiapkan infrastruktur seperti jalan, jembatan, dan fasilitas lainnya menjelang lebaran. Ia berharap pada H-10 seluruh infrastruktur yang akan digunakan untuk mudik bisa selesai. ’’Jika ada yang belum selesai pengerjaannya, saya meminta agar dituntaskan. Bila perlu kerja lembur,’’tutur dia.
Aceng menuturkan, cuaca yang tak menentu pada saat arus mudik dan balik lebaran juga menjadi perhatiannya. Untuk mengantisipasi terjadinya musibah longsor akibat guyuran hujan, pihaknya telah menyiapkan sejumlah alat berat. Alat berat seperti backho tersebut, kata dia, akan ditempatkan di sejumlah titik-titik rawan longsor, abik di jalur utama maupun jalur alternatif. ’’Untuk menempatkan alat berat itu kita koordinasi dengan provinsi,’’terang dia.
Tak hanya persiapan infrstruktur yang menjadi perhatian Pemkab Garut. Masalah distribusi sembilan bahan pokok (sembako), bahan bakar minyak (BBM), dan gas elpiji pun menjadi prioritas. Kata Aceng, kedua masalah tersebut akan diantisipasi mulai dari sekarang. ’’Ini butuh koordinasi dengan instansi terkait. Namun kami akan melakukan langkah-langkah antisipasi untuk mengatasi berbagai kemungkinan,’’tutur dia.