REPUBLIKA.CO.ID, SUBANG--Keberadaan pengurus masjid yang meminta sumbangan di pinggiran jalan berpotensi menyebabkan macet. Pasalnya, mereka juga meletakan kotak amal di tengah jalan membuat pengemudi yang melalui jalan tersebut harus melambatkan kendaraan.
Kondisi itu terlihat pada ruas alternatif menuju Pantura melalui Subang, atau tepatnya desa Cibatu, Subang. Lokasi desa itu tak jauh dari pertigaan Sadang. Pengurus pembangunan masjid yang belum diberi nama tersebut memenuhi badan jalan sembari meminta sumbangan kepada setiap kendaraan yang melalui ruas jalan tersebut.
Sementara itu, tak jauh dari desa Cibatu terdapat pasar Subang. Pasar ini berada disisi kiri Jalan. Meski ramai, keberadaan pasar Subang tidak berpotensi menimbulkan kemacetan karena bukan tipe pasar tumpah. Berdasarkan pantauan Republika.co.id, Jumat (27/8) ancaman kemacetan justru dari kendaraan umum yang menunggu penumpang dan keluar-masuknya kendaraan pengangkut sayuran dan sampah.
Sejauh ini, situasi ruas jalan alternatif Sadang dan Subang terbilang lancar. Volume kendaraan lebih didominasi truk sedang dan kecil serta bus kecil. Jalan yang berkelok dan sempit, hanya bisa dilalui dua kendaraan, memiliki risiko macet besar, terutama bila volume kendaraan meningkat ketika masa mudik tiba.