REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG--Aparat Dinas Perhubungan Pemkab Tangerang, Banten, telah melakukan pendataan adanya sembilan lokasi rawan macet di Jalan Raya Serang mulai dari pertigaan Curug hingga perbatasan dengan Kabupaten Serang karena dapat menghambat pemudik melintasi kawasan tersebut. "Setelah kami data, maka ada sembilan lokasi rawan macet dan diupayakan untuk diantisipasi," kata Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Pemkab Tangerang Yani Sutisna dihubungi Selasa.
Dia mengatakan, pada lokasi rawan macet tersebut tentu dilakukan upaya agar perjalanan pemudik menjadi lancar salah satu dengan cara penempatan petugas mulai tujuh hari menjelang lebaran hingga sepekan setelah Lebaran.
Sembilan lokasi rawan macet itu yakni pertigaan jalan Raya Curug, Pasar Cikupa, pertigaan Tigaraksa, Pasar Gembong, pertigaan pintu tol Cikupa, pintu masuk Kawasan Industri Cikupa, pertigaan jelang pintu tol Balaraja Barat, Pasar Balaraja, serta Pasar Jayanti.
Namun untuk mengantisipasi lokasi rawan macet itu juga dilakukan koordinasi dengan Kapolres Metro Tangerang Kabupaten dengan tujuan agar pemudik tidak menemui masalah ketika hendak berlebaran ke kampung halaman masing-masing.
Bahkan di lokasi rawan macet itu dibuatkan posko lebaran maka ada beberapa petugas yang siaga 24 jam demi kelancaran arus mudik Lebaran.
Jalur mudik Lebaran di kawasan tersebut akan menjadi ramai bila jalan tol Jakarta - Merak mengalami macet maka pengendara mencari jalan alternatif. Demikian pula pemudik dari Jakarta, Bogor dan Bekasi akan melintasi daerah ini dengan tujuan beberapa kota di Pulau Sumatera.
Bahkan pemudik menggunakan sepeda motor dominan melintasi Jalan Raya Serang itu dengan tujuan beberapa kota di Lampung maupun Sumatera Selatan. Walau begitu, katanya, kemacetan akan panjang bila melintasi pasar tradisional maupun di depan pabrik saat buruh pulang kerja.
Selain itu, untuk mengatasi kemacetan di depan pabrik maka petugas Dinas Perhubungan setempat bekerja sama dengan satuan pengamanan perusahaan.