REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG--Memasuki H-6 Lebaran 1431 Hijriyah rombongan pemudik dari Jakarta dan berbagai daerah lain di sekitarnya mulai melintas di Kota Semarang. Meski jumlahnya belum signifikan, sejumlah rombongan kecil pengendara sepeda motor mulai terlihat melintas di jalur kota, seperti ruas Jalan Raya Mangkang-Jalan Pamularsih-Jalan Sutan Agung serta Jalan Perintis kemerdekaan.
Sejak Sabtu (4/9) pagi, sepeda motor berpelat nomor polisi Jakarta dan Bogor sudah melintas di ruas jalan yang akan menuju ke luar kota Semarang tersebut. Berdasarkan pemantauan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Provinsi Jawa Tengah, para pemudik sepeda motor ini sudah mula terlihat melintas di gerbang Jawa Tengah di Losari sejak H-7, Jumat (3/9). Namun intensitasnya mulai meningkat sejak Sabtu dinihari. Sejumlah rombongan kecil pemudik bersepeda motor ini berangsur-angsur meningkat meski belum mencapai puncaknya.
Kepala Dishubkominfo Provinsi Jawa Tengah, Urip Sihabudin mengatakan berdasakan pantauannya, di musim mudik kali ini ada perubahan perilaku yang terpantau dari pergerakan para pemudik bersepeda motor ini. Mereka mulai mengurangi jumlah penumpang saat mudik kali ini. "Rata- rata sepeda motor pemudik hanya diisi dua orang, pengendara dan pembonceng. Kalaupun ada yang lebh dari dua orang perbandingannya hanya 1 banding 20," ujarnya.
Ia menambahkan, pada mudik kali ini para pengguna sepeda motor memang diimbau untuk tidak memaksakan diri dengan mengangkut penumpang atau barang bawaan lebih dari kapasitasnya. Pasalnya sepeda motor memang tidak dirancang untuk kendaraan jarak jauh dan mampu untuk mengangkut barang lebih. "Kami berharap, perilaku ini akan menjadi perhatian para pemudik bersepeda motor hingga pada puncak arus mudik nanti," imbuh Urip.
Selain para pemudik yang menggunakan sepeda motor, sebagian pemudik yang menggunakan moda tansportasi darat lainnya, seperti mobil pribadi juga mulai melintas di ruas jalan tol Semarang. Mereka juga terpantau di di gerbang tol Manyaran maupun Tembalang.