Rabu 08 Sep 2010 07:02 WIB

Polisi Belum Tindak Motor Berboncengan Tiga

Rep: ita ratna winarsih/ Red: taufik rachman

REPUBLIKA.CO.ID,SUBANG -- Himbauan terhadap pengguna sepeda motor yang membawa penumpang lebih dari tiga orang, ternyata tak diindahkan oleh pemudik. Pasalnya, sampai pada H-3 ini terlihat masih banyak pengguna sepeda motor yang mengangkut lebih dari tiga jiwa.

Tak hanya itu, sepeda motor mereka dibebani dengan barang. Kondisi demikian, ternyata tak dilarang oleh aparat terkait. Bahkan, jajaran kepolisian Resort Subang, memberikan toleransi terhadap pemudik dengan sepeda motor tersebut. Dengan catatan, mereka harus bisa berhati-hati dan mematuhi rambu-rambu lalulintas.

Supaya, perjalanan mereka selamat sampai tujuan. "Kasihan, bila mereka yang membawa isteri dan dua anaknya bila harus di tilang. Padahal, mereka ingin buru-buru sampai kampung halamannya," ujar Kasat Lantas Polres Subang, AKP Agun Guntoro.

Meskipun tak ada tindakan tegas, pihaknya tetap mengawasi dengan ketat perjalanan pemudik dengan sepeda motor tersebut. Bila terlihat, barang bawaannya melebihi kapasitas, maka anggota yang ada di sepanjang jalur pantura akan memberhentikan mereka. Tujuannya, untuk memberikan arahan bahwa barang-barang yang over capacity bisa membahayakan.

Diakui Agun, sampai saat ini jumlah pemudik sepeda motor belum ada peningkatan signifikan. Diperkirakan, esok hari (Rabu) puncak arus mudik bagi pengendara sepeda motor. Perlakuan yang sama juga terjadi di wilayah hukum Polres Purwakarta. Selama barang bawaan pemudik sepeda motor itu tak berlebihan, maka tidak akan ada tindakan tegas seperti tilang.

Kasat Lantas Polres Purwakarta, AKP Herbas Sudewo Dharmawan, mengaku, pihaknya memberikan toleransi kepada pemudik yang membawa beban lebih dari dua orang. Dia menilai, tak mungkin bila dalam kondisi seperti ini, polisi berani menilang mereka. "Kalau kita tilang, dan salah satu anggota keluarganya di suruh naik kendaraan umum, pastinya itu sangat tidak rasional," ujar Herbas.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement