REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Pemudik masih betah di kampung halaman. Mereka belum kembali ke Ibu Kota DKI Jakarta karena uangnya belum habis.
Kepala Stasiun Kereta Api Jatinegara, Yuskal Setiawan, mengatakan, jumlah pemudik yang tiba di tempatnya belum banyak. "Masih biasa saja," ujarnya, Selasa (14/9).
Baru sekitar 5.000 pemudik tiba pada hari ini. Mereka berdatangan dari Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Yuskal mengatakan, kalau pemudik sudah menghabiskan uang, barang bawaannya pasti banyak. Satu pemudik membawa tas, kardus, karung, bahkan ember. Isinya bermacam-macam, mulai makanan ringan, berat, pakaian khas daerah, dan cinderamata.
Yuskal berharap barang bawaan tersebut dikirim melalui jasa pengiriman barang. "Kalau banyak-banyak, kereta api terpaksa menambah jam berhenti," paparnya. Yang seharusnya kereta api berhenti 5 menit menjadi molor hingga 15 menit. Akibatnya, jadwal kereta api berangkat dan tiba menjadi amburadul.