Wah...Kemacetan di Rajapolah Sudah Sampai 20 Km

Rep: C61/ Red: M Akbar

Jumat 25 Jul 2014 13:25 WIB

Arus Balik: Kemacetan cukup parah terjadi saat arus balik di Jl Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Ahad (11/8). Selain akibat tingginya volume kendaraan kemacetan juga terjadi karena ulah para pengendara yang kurang sabar. Foto: Republika/Edi Yusuf Arus Balik: Kemacetan cukup parah terjadi saat arus balik di Jl Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Ahad (11/8). Selain akibat tingginya volume kendaraan kemacetan juga terjadi karena ulah para pengendara yang kurang sabar.

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Akibat amblasnya Jembatan Cibaruyan di wilayah Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis, kemacetan panjang terjadi di jalur Rajapolah. Bahkan kemacetan panjang terjadi di dua arah mencapai 20 kilometer, Jumat (25/7).

Kepala Polda Jawa Barat, Irjen Pol Mochamad Iriawan, menjelaskan arus lalulintas di jalur selatan Jawa Barat, dari arah Bandung sebagian sudah dialihkan. Pengalihan itu diarahkan melalui rute alternatif Pamoyanan dan masuk ke Kota Tasikmalaya.

Menurut Iriawan, pengalihan arus tersebut untuk menghindari penumpukan kendaraan pemudik di jalur mudik kawasan Kabupaten Tasikmalaya. Pengalihan jalur itu kata Kapolda, akan dilakukan sampai kondisi Jembatan Cibaruyan di Ciamis, selesai diperbaiki.

''Kalau Jembatannya sudah diperbaiki dan aman untuk dilintasi, baru jalur kita kembalikan seperti semula,'' jelas Iriawan, saat meninjau jalur mudik, Nagreg-Ciawi.

Lebih lanjut Kapolda menjelaskan saat ini jalur alternatif juga sudah dibuka serta bisa dilalui pemudik. Jalur tersebut melintasi daerah Pamoyanan-Suryalaya-Panjalu-Kawali lalu masuk ke kawasan Kota Ciamis hingga menembus Jawa Tengah.

Untuk kendaraan yang dialihkan ke Kota Tasikmalaya akan kembali masuk ke Jalan Raya Ciamis. Untuk mengawal pemudik melintasi jalur-jalur alternative tersebut, pihak kepolisian sudah menyebar petugas ke jalur-jalur itu.

Iriawan juga mengimbau agar pemudik tetap sabar dan tetap fokus saat di perjalanan. ''Kami akan melakukan yang terbaik untuk menguraikan kemacetan di jalur mudik, terutama di Rajapolah,'' ujarnya.