Tim Safari Ramadhan Palu Siap Dakwahkan Pesan Agama di 200 Masjid

Red: Nashih Nashrullah

Jumat 25 Mar 2022 19:37 WIB

Ilustrasi Penceramah Ramadhan. Kota Palu berkomitmen untuk semarakkan syiar Islam selama Ramadhan Foto: dok. Republika Ilustrasi Penceramah Ramadhan. Kota Palu berkomitmen untuk semarakkan syiar Islam selama Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID, PALU— Tim safari Ramadhan Pemerintah Kota Palu siap menyampaikan pesan-pesan keagamaan di 200 masjid di ibu kota Provinsi Sulawesi Tengah sebagai upaya penguatan terhadap umat di momen ibadah puasa Ramadhan 2022.

"Pesan-pesan keagamaan disampaikan misalnya, bagaimana menyikapi bulan suci Ramadhan, lalu bagaimana menumbuhkan rasa toleransi antarumat beragama termasuk pesan-pesan damai," kata Pejabat Fungsional Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kota Palu, Muhammad Basron, yang dihubungi di Palu, Jumat (25/3/2022).

Baca Juga

Dia menjelaskan, selain penguatan keagamaan para mubalig juga mengajak umat mendukung program-program pembangunan Pemkot Palu yang dikemas dalam bahasa agama, diantaranya program Palu religi, Palu berbagi, kebersihan dalam perspektif Islam dalam rangka Palu menuju Adipura 2023.

Hingga kini, Bagian Kesra telah menyiapkan kurang lebih 50 mubalig yang tergabung di tim safari Ramadhan, dan setiap kelurahan mendapat jatah empat kali kunjungan di masjid berbeda guna mengefektifkan waktu.

"Kami sedang menyusun jadwal kunjungan tim, serta menunggu surat keputusan Wali Kota Palu sebagai landasan melaksanakan kegiatan. Di momen bulan suci Ramadhan 1443 Hijriyah menjadi kesempatan umat lebih meningkatkan kualitas iman dan ketakwaan kepada Allah SWT," ujar Basron.

Lebih lanjut di jelaskannya, para mubalig yang dimasukkan dalam tim safari Ramadhan Pemkot Palu adalah gabungan dari organisasi masyarakat (ormas) Islam di ibu kota Sulteng, terdiri dari Nahdatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ), dai muda dan sebagainya, termasuk mubalig dari perguruan tinggi Islam.

Guna memantapkan persiapan, Pemkot Palu dalam waktu dekat akan melakukan pertemuan kembali bersama jajaran dan pemangku kepentingan lainnya, termasuk para mubalig.

Selain itu, Pemkot Palu juga masih menunggu edaran Pemprov Sulteng tentang pedoman pelaksanaan Shalat Tarawih apakah sudah memberlakukan perapatan shalat atau masih menggunakan kebijakan menjaga jarak.

"Kami berharap pelaksanaan ibadah pusat sebelum penuh di tahun ini umat melaksanakannya dengan penuh cinta serta menumbuhkan semangat memerangi hawa nafsu agar kekhusukan benar-benar tercapai," demikian Basron.