Kamis 12 Aug 2010 04:13 WIB

Dadang Hawari: Ramadhan Lebih Berkah jika Panca Indera Pun Puasa

Rep: Damanhuri Zuhri/ Red: Siwi Tri Puji B

REPUBLIKA.CO.ID, Pakar Psikolog Universitas Indonesia Prof Dr Dadang Hawari mengungkapkan inti dari ibadah puasa adalah pengendalian diri. Dadang menekankan betul, ibadah puasa bukan hanya perut saja tapi juga kelima indera kita.

"Karena itu, jangan melihat-lihat yang porno atau mendengar yang kotor-kotor atau berbicara fitnah atau macam-macam termasuk memprovokasi," ujarnya.

Menurut dia, puasa artinya menahan dari semua perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat. Ia lalu mengutip sabda Nabi Muhammad saw yang artinya, 'Sesungguhnya puasa tidak hanya sekadar menahan lapar dan dahaga tapi puasa itu mencegah kamu dari perbuatan keji dan munkar.'

''Jadi, dalam puasa itu tidak hanya perut, tapi juga syahwat. Meskipun istrinya sendiri yang resmi dan halal tapi waktu puasa jangan didatangi, harus ditahan sampai waktu buka,'' tambah  Dadang.

Menurutnya, puasa akan semakin bermakna jika pikiran kita jernih. "Jadi, jika ibadah puasa mampu mengendalikan manusia dari lima indera kita, maka artinya puasa akan mampu membuat  seseorang tidak madat, tidak terjerumus narkoba," ujar psikiater yang banyak menangani kasus kecanduan narkoba ini.

Selain itu, Ramadhan juga melatih seseorang mengendalikan emosi. "Kalau ada masalah yang namanya orang hidup selalu ada masalah. Nasihatnya hanya satu,  jadikanlah sabarmu dan shalatmu sebagai penolong. Kalau belum bisa ini berarti shalatnya belum benar. Jadi yang temperamental-temperamental bisa harus latihan sabar dengan belajar shalat yang benar," ujarnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement