REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Banyak pengalaman dan kenangan unik saat menjalani puasa Ramadhan. Kesibukan seseorang pun terkadang membuat ibadah puasa Ramadhan yang dijalaninya berbeda dengan waktu-waktu normal lainnya.
Tak terkecuali, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi Alifian Mallarangeng pun pernah merasakan keunikan dan hikmah Ramadhan yang luar biasa. Kala itu, Andi masih menjabat sebagai juru bicara kepresidenan di masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tahun 2004-2009.
Dia merasakan hal yang sangat menantang ketahanannya dalam berpuasa. ''Kita menjalani puasa di berbagai daerah yang sangat ekstrem. Bahkan, kita pernah berbuka puasa di tengah-tengah hutan pada tahun lalu,'' ujarnya sambil tertawa saat mengenang peninjauan kerja SBY ke daerah bencana longsor di Cianjur Selatan, Jawa Barat pada Ramadhan tahun lalu.
Dia juga bercerita, bahwa saat itu kondisi medannya sangat sulit. Rombongan terpaksa berbuka puasa di tengah-tengah hutan yang mulai gelap.
''Kita, termasuk presiden, saat itu berbuka puasa dengan makanan yang ada. Ya, sesuatu yang paling diingat adalah yang kita rasakan paling sulit dijalani saat itu,'' kata Andi saat menjelang berbuka puasa di Inspektorat Kolinlamil Jakarta Utara dalam menyambut para pemuda yang mengikuti arung bahari ke Maluku.
IA menjelaskan selalu ikut ke mana saja presiden ada acara, termasuk di bulan Ramadhan. Itu yang membuat Andi bersyukur kepada Allah atas apa yang kita dapatkan selama ini.
Bulan Ramadhan kali ini merupakan pertama kalinya dijalani sebagai Menpora. Andi mengakui, kewajibannya kini tak jauh berbeda, namun sasarannya dan tugas yang lebih spesifik. Dulu, dialah yang mengikuti kegiatan-kegiatan presiden. Kali ini, dia sendiri yang harus menjalani tugasnya sebagai menteri.
''Dulu saya open house di rumah Presiden. Sekarang, saya open house di rumah dinas saya, " paparnya.
Andi merasa beruntung dengan anggota keluarganya yang penuh pengertian. ''Hari pertama berbuka puasa biasanya saya lakukan dengan keluarga. Namun sekarang, saya meminta pengertian istri saya, bahwa banyak kegiatan kepemudaan yang memerlukan perhatian saya. Enggak tega juga saya, tapi, istri saya paham,'' ungkapnya
Di tahun ini, Andi merasa ada kekhususan yang dirasakannya. Selain menjalani tugasnya sebagai menteri, dia juga membina pasukan pengibar bendera (paskibra) untuk peringatan Hari Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 2010. ''Inilah HUT RI yang saya tangani paskibra-nya dan yang berlangsung di bulan puasa. Ini jadi tantangan bagi saya dan semuanya. Yah, kita lihat saja bagaimana hasil persiapan kita ini,'' ujar Andi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika