REPUBLIKA.CO.ID, GALLARATE ITALIA--Kendati tidak memiliki masjid, semangat komunitas muslim di Gallarate, utara Italia, tak lantas surut. Mereka memanfaatkan lahan parkir Gereja guna mendirikan tenda sebagai usaha menyemarakan bulan Ramadhan. Di tenda itu, komunitas muslim Gallarate yang berjumlah 7.000 ribu orang bakal melaksanakan ibadah tarawih, buka bersama, menggelar pengajian serta kegiatan lainnya.
"Saya sangat bahagia, pihak Gereja telah membantu kami. Sayangnya, usaha kami untuk membangun masjid selalu ditolak," ungkap salah satu pemimpin komunitas muslim Gallarate, Hamid Khartaoui, seperti dikuti dari laman adnkronos.com, Rabu, (11/8).
Pendirian tenda itu merupakan kali ketiga dan untuk ketiga kalinya pula pihak Gereja membolehkan saudara Muslimnya untuk membuat guna menyambut Ramadhan "Warga muslim selalu meminta izin pada kami untuk pendirian tenda sebelum masjid dibangun. Bagi kami itu bukanlah masalah," ungkap Pendeta Gereja Nazerene Gallarate, Franco Carnevali.
Carnaveli menambahkan dalam beberapa tahun belakangan tidak ada keluhan tentang pembangunan tenda. Karena itu, pihaknya memutuskan untuk memperbolehkan komunitas muslim untuk kembali mendirikan tenda.
Sebagai informasi, sejumlah pemimpin komunitas muslim Gallarate mengatakan izin pembangunan masjid di kawasan itu terganjal konstitusi Italia. Sempat terjadi aksi protes lantaran perhatian yang diberikan diskriminatif kepada warga muslim. Sementara itu, wakil walikota Gallarete, Paolo Caravati mengatakan rencana anggaran pembangunan pada September mendatang tidak mencantumkan adanya rencana pembangunan masjid.