Jumat 27 Aug 2010 10:53 WIB

Pesan Ramadhan dari Komunitas Muslim Kanada

Rep: Agung Sasongko/ Red: irf

REPUBLIKA.CO.ID, OTTAWA--Seperti saudara-saudaranya di berbagai belahan dunia, komunitas Muslim Kanada tengah bersuka cita menjalani kewajiban mereka menjalani ibadah puasa di bulan Ramadhan. Di bulan ini, seperti halnya komunitas Muslim di dunia Barat, komunitas Muslim Kanada yang merupakan minoritas membutuhkan kesiapan mental dan fisik yang lebih dari biasanya.

Anggota Asosiasi Islam Lokal Kanada dan Direktur regional Kongres Islam Kanada, Ahmad Soker mengungkap setiap Muslim di manapun ia berada harus mempersiapkan mental dan fisik guna melaksanakan ibadah puasa yang dimulai dari waktu imsak hingga terbenamnya matahari. "Ini artinya, setiap Muslim haruslah berhenti mengkonsumsi makanan dan minuman, merokok dan aktivitas lainya," tutur Soker seperti dikutip Canada.com, Rabu (25/8).

Soker menjelaskan berpuasa merupakan satu dari lima pilar keislaman seorang Muslim. Puasa, kata dia, melatih seorang Muslim untuk lebih sabar, rendah hati, dan mendalami sisi spiritual seorang yang bertakwa. "Bulan puasa adalah momen yang tepat untuk banyak beribadah dari sebelumnya, kesempatan untuk meminta maaf kepada Allah SWT atas dosa di masa lalu dan meminta pertolongan untuk membersihkan diri dengan takwa dan perbuatan baik," paparnya. Soker menilai keyakinan seorang Muslim mutlak diperlukan untuk menjalani puasa dan memperoleh ampunan atas segala dosanya.

Sementara itu Profesor Teknik Sipil, sekaligus wakil Presiden Organisasi Islam Saskatoon, Imin Elshornagy mengungkap sudah menjadi kebiasaan komunitas Muslim Saskatoon untuk berbuka bersama di Islamic Center di Copland Crescent. Hal itu dilakukan sehingga Muslim yang belum berkeluarga bisa bergabung bersama dan berbagi kebahagian bersama saat berbuka.

Soker berpandangan berpuasa dan aktivitas yang dilakukan bersama merupakan kesempatan untuk memperkuat kebersamaan komunitas. Setiap hari menjelang berbuka, ujarnya, setiap Muslim dalam komunitas juga mengajak saudaranya yang non Musllim untuk berbagi makanan berbuka puasa. "Kami biasa mengawali berbuka dengan mengkonsumsi kurma, meminum segelas air atau susu. Kami berusaha mengikuti teladan kami Nabi Muhammad," tuturnya.

Shalat dan mengaji

Selain berbuka bersama, komunitas Muslim kanada juga memperkuat kebersamaan mereka dengan menjalani rangkaian ibadah seperti shalat berjamaah dan membaca ayat-ayat suci Alquran. "Setiap Muslim shalat lima kali dalam sehari. Shalat wajib ini kira-kira membutuhkan wkatu 10 menit. Namun, selama Ramadhan ada shalat tambahan guna menyempurnakan lima shalat sebelumnya. Shalat itu dinamakan Tarawih. Sebelum tarawih, biasanya kami mendengarkan ceramah dan pembacaan ayat suci Alquran oleh imam," ungkap Elshorbagy.

Usai tarawih, komunitas Muslim melanjutkan aktivitas dengan membaca Alquran.

"Adalah kewajiban setiap Muslim untuk membaca Quran selama Ramadhan," kata Soker. Berkah Ramadhan begitu dirasakan komunitas Muslim Kanada.

Seperti yang diutarakan Elshorbagy, ada tiga hal manfaat dari bulan Ramadhan. Pertama, untuk melatih seseorang bersabar, kedua, mengajari anak-anak dan orang dewasa bahwa apa yang mereka inginkan sekarang sebaiknya ditunggu hingga waktu yang tepat. Manfaat terakhir, dengan berpuasa, setiap Muslim merasakan empati pada mereka yang kelaparan dan tidak mampu.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement